- pssi
VIVA – Peluang Timnas Indonesia untuk keluar sebagai juara di ajang Piala AFF 2020 memang terbilang tipis. Namun ada satu hal yang bisa jadi sebuah kebanggaan bahkan modal berharga Indonesia untuk lebih bersinar kelak di kemudian hari.
Indonesia kini dalam situasi sulit, kekalahan telak 0-4 di leg pertama partai final Piala AFF 2020 hampir menutup pintu kesempatan skuad Garuda untuk memboyong trofi Piala AFF untuk kali perdana ke tanah air.
Selebrasi Elkan Baggott dan Evan Dimas saat Indonesia libas Malaysia
- PSSI
Dengan kata lain jika ingin menjadi juara, Indonesia wajib menang dengan selisih 5 gol. Sebuah tugas yang mustahil, terlebih lawannya adalah Thailand yang baru kebobolan 1 gol di ajang paling bergengsi di Asia Tenggara edisi 2020 ini.
Namun kondisi tersebut ogah dipusingkan oleh skuad Indonesia. Evan Dimas, sang gelandang menyebut jika Indonesia kini wajib menuntus balas atas kekalahan di leg pertama.
Tekad kuat untuk menang diusung, dia berharap bisa mendapat hasil maksimal nanti. "Saya katakan kepada teman-teman, sebagai pemain profesional kita harus menyelesaikan dengan pertandingan secara profesional," kata Evan dalam konferensi pers virtual Jumat 31 Desember 2021.
"Kita lupakan kekalahan di leg pertama kemarin dan datang di leg kedua dengan rasa haus dan lapar. Apa pun yang terjadi kami harus memenangkan pertandingan untuk masyarakat indonesia," tegasnya.
Evan tak mau meratapi nasib Indonesia di Piala AFF, dia berpikir soal potensi besar yang dimiliki skuad Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Menurutnya perjuangan skuad Indonesia yang dominan diisi oleh pemain muda sudah sangat baik. Mengantarkan Indonesia menuju partai puncak Piala AFF bukan tugas mudah, oleh karena itu Evan optimistis skuad kali ini di kemudian hari bisa bersinar.
"Banyak orang melihat kami tak begitu bagus di babak penyisihan grup. Namun kami berhasil menjadi juara grup (di atas Vietnam). Lihat sisi baiknya, kita melangkah ke final dengan pemain muda dan kedepannya akan lebih baik," kata Evan.
