Pemain Inti Arema FC Absen Lawan PSIS, Kena COVID-19?

Pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC.
Sumber :
  • Instagram/@aremafcofficial

VIVA – Arema FC tampil tidak dengan kekuatan terbaiknya saat melawan PSIS Semarang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin, 17 Januari 2022 kemarin. Hampir separuh kekuatan utama mereka absen dalam duel yang berakhir imbang 0-0 ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Aremania. 

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengungkapkan bahwa beberapa pemain yang absen sedang menjalani isolasi mandiri di hotel yang berbeda. Ada beberapa pemain yang dilaporkan bergejala diduga gejala COVID-19. Menurutnya, kebijakan mandiri sebagai respon dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir. 

Bomber Arema FC, Carlos Fortes rayakan gol.

Photo :
  • https://ligaindonesiabaru.com/
Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Adapun pemain yang absen di laga ini adalah, Sergio Silva, Carlos Fortes, Adilson Maringga, Renshi Yamaguchi, Rizky Dwi, Fabiano Beltrame hingga Ikhfanul Alam mereka diduga sedang menjalani isolasi mandiri. Sementara M Rafli sedang mempersiapkan pernikahan dan Feby Eka Putra sedang berduka. 

"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda. Kami sudah melakukan berturut turut test selama lima hari terakhir, dan semoga hasilnya baik untuk tim," kata Sudarmaji, Selasa, 18 Januari 2022. 

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

Sudarmaji mengatakan, manajemen tidak mau mengambil resiko dengan membawa pemain bergejala ke pertandingan meski para pemain dalam kondisi bugar. Sebab, ada beberapa pemain berdasarkan tes swab hasilnya masih samar. 

“Memang ada pemain yang hasil testnya samar, sehingga dilakukan test berulang ulang selama lima hari berturut turut. Sambil menunggu hasilnya, kita patuh pada regulasi prokes pada kompetisi ini maka mereka kita inapkan di hotel yang berbeda,” ujar Sudarmaji.

Sudarmaji menuturkan, bahwa Liga 1 musim ini memang bersifat luar biasa karena digelar di tengah pemulihan masa pandemi. Segala kemungkinan atau rIsiko bisa saja terjadi kepada pemain, pelatih bahkan pada tempat pertandingan. 

"Segala sesuatu ditengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada," tutur Sudarmaji. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya