- VIVA/Teguh Joko Sutrisno
VIVA – PSIS Semarang memanfaatkan jeda kompetisi FIFA Matchday. Pelatih Dragan Djukanovic ingin membenahi kekurangan yang ada dalam skuad asuhannya.
Pada pertandingan terakhirnya melawan Arema FC, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar bermain imbang tanpa gol. Dan sekarang mereka ada di urutan keenam klasemen sementara Liga 1.
Dari 20 laga yang telah dilakoni, mereka membukukan delapan kemenangan, tujuh imbang, dan lima kali kalah.
Dengan adanya jeda karena FIFA Matchday, Dragan ingin anak asuhnya digenjot lagi dalam latihan. Sehingga ketika bertanding lagi, mereka menjadi lebih spartan.
"Hari ini setelah libur kami latihan dengan intensitas yang kuat. Tadi ada transisi dan memperbaiki possession ball," kata Dragan.
Dia akan memberikan materi latihan yang cukup melelahkan. Anak asuhnya diminta untuk melakukan latihan transisi dengan intensitas yang cukup tinggi.
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic
- Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang
Transisi dalam sendiri merupakan salah satu hal yang disorot Dragan. Dia akan terus memperbaiki hingga benar-benar sempurna.
Dragan juga menyoroti beberapa hal di luar lapangan seperti mentalitas pemain PSIS. Kepercayaan diri seharusnya lebih ditonjolkan para pemain.
"Mereka para pemain harus lebih percaya diri juga untuk bermain karena saya rasa para pemain PSIS punya kualitas yang cukup baik," tuturnya.
"Step by step kami harus lebih baik. Terus berproses saja pasti kami akan lebih baik karena tim ini punya kualitas."
Laporan Joko Teguh Sutrisno
