- ligaindonesiabaru.com
VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan buka-bukaan terkait besaran gaji wasit di Indonesia, khususnya Liga 1.
Dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di Youtube, Iriawan mengungkap upah yang didapat sang pengadil lapangan dalam sekali bertugas mencapai Rp10 juta.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengklaim jumlah tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.
“Wasit sekali main, dulu kan tiga setengah (Rp3,5 juta), saya naikin lima, tujuh, sekarang sepuluh itu (wewenang) PSSI,” kata Iwan Bule.
Wasit Indonesia lisensi FIFA, Thoriq Alkatiri
- PSSI
“Sekarang sepuluh juta (Rp10 juta), tinggi lah ya, mungkin di Asia paling tinggi ya kalau tidak salah,” lanjutnya.
Iwan Bule juga menjelaskan, dana untuk menggaji wasit berasal dari kantong PSSI.
Dia berharap, dengan dana sebanyak itu, diharapkan wasit yang bertugas di kompetisi resmi tanah air bisa memberikan yang terbaik di atas lapangan.
"Kalau wasit dan perangkat pertandingan itu tanggung jawab PSSI. Itu bentuk kepedulian kami (PSSI). Harapannya wasit bisa memimpin lebih tegas dalam sebuah pertandingan," ucapnya.
Jika ditelisik lebih detail, pernyataan dari Iwan Bule memang benar adanya. Sebab, gaji wasit-wasit di Malaysia, Thailand, dan Vietnam jumlahnya masih di bawah itu.
Di Malaysia contohnya, wasit-wasit Liga Super Malaysia menerima gaji sebesar 425 ringgit Malaysia atau sekitar Rp1,45 juta per pertandingan, dilansir Astro Awani
Sedangkan asisten wasit satu dan dua menerima 340 RM atau setara Rp1,1 juta dan wasit keempat menerima 255 RM atau sekitar Rp870 ribu.
Wasit Kevin Friend meninjau pelanggaran bek Manchester United, Luke Shaw
- Daily Mirror
Adapun gaji wasit Thai League pada 2020 lalu mulai dari 9500 baht atau setara Rp4,59 juta per pertandingan.
Sedangkan asisten dan wasit VAR menerima 7.500 baht atau setara Rp3,6 juta, sementara wasit cadangan menerima 4000 baht atau sekitar Rp1,9 juta, dilansir Siamsport.
