- Viva/Dede Idrus
VIVA – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar bereaksi keras terkait pernyataan anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro terkait pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Menurut Umuh, Haruna tidak pantas menjabat sebagai Exco PSSI. Pria berusia 73 tahun ini juga meminta kepada Haruna agar keluar dari keanggotaan Exco PSSI.
"Ya itulah Haruna, saya bilang dia tidak pantas ada duduk di Exco, dia mengerti apa dan tahu apa, dia cuma cari hidup di Exco PSSI," tegas tegas Umuh kepada wartawan, Kamis 20 Januari 2022.
"Semua tahu Haruna, di Madura juga dia tidak mewakili salah satu klubnya, itu pribadi dia dan sepertinya itu karakter Haruna. Makanya saya tegaskan segeralah Haruna keluar dari Exco PSSI, jangan ada di PSSI," lanjutnya.
Seperti diketahui, Haruna sempat mengkritik tajam kinerja Shin Tae Yong yang gagal membawa Timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2020. Haruna mengatakan prestasi Shin Tae Yong sama saja seperti pelatih-pelatih sebelumnya.
Umuh mengaku heran dengan kelakuan Haruna yang berbicara seenaknya terhadap Shin Tae Yong. Padahal, di bawah pelatih asal Korea Selatan itu Timnas Indonesia mampu tampil gemilang.
"Dia (Haruna) tidak pantas dan itu kebijakan kebijakan pimpinan karena Shin Tae Yong sudah bagus, semua mendukung Shin Tae Yong,"ungkapnya.
"Ini yang saya aneh, ini dia karena punya karakter dan tujuan tujuan yang lain. Silahkan Haruna kalau dia tidak suka dengan kata-kata saya, saya akan tantang dia,"kata Umuh.
Sikap Haruna selama ini, dikatakan, Umuh tidak menghormati PSSI. Maka dari itu, dia meminta agar Haruna keluar dari lingkaran keanggotaan PSSI.
"Begini seharusnya dia di pecat saja dan diberhentikan dari PSSI, dia tidak menghormati orang-orang yang ada di Exco itu, tidak menghormati juga kepada pimpinan di PSSI, itu tidak benar, tidak menghargai dan tidak menghormati,"katanya.
Silang Pendapat dari Pengurus PSSI soal Rapat Exco hingga Tak Ada yang Mau Berikan Keterangan
Laporan TGIPF menyatakan, para pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan dari PSSI.
