VAR Mahal, PSSI Cari Sponsor untuk Pengadaannya

Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan sepakbola
Sumber :

VIVA – Biaya pengadaan Video Assistant Referee (VAR) sangat mahal untuk diterapkan di sepakbola Indonesia. Maka dari itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang mencari sponsor yang mau mendanai pengadaan VAR.

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

VAR menjadi salah satu prioritas PSSI demi meningkatkan kualitas kompetisi di Indonesia. Akan tetapi, biaya yang sangat menguras kocek menjadi kendalanya.

Ilustrasi Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018

Photo :
1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Kendati Iriawan mengklaim, Liga 1 sejatinya sudah berjalan dengan baik pada musim 2021/22. Terlebih, dalam pekan-pekan terakhir, ada asisten wasit tambahan di belakang untuk memantau kejadian-kejadian di dalam kotak penalti.

"Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan. Kami ingin adakan VAR dan itu akan benar-benar kami hitung," kata sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu, di sela acara HUT PSSI ke-92 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa 19 April 2022.

Andai Tak Ada Championship Series, Borneo FC Sudah Juara Liga 1 Musim Ini

"Kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR. Karena memang itu cukup mahal mencapai Rp90 miliar. Ya, sekitar segitu per alat dan sekali main itu di stadion sekitar Rp200 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan Bule belum bisa menargetkan kapan VAR bisa digunakan di sepakbola Indonesia. PSSI tengah mencari sponsor untuk sama-sama membantu memajukan sepakbola Indonesia.

"Kami belum bisa sampaikan (kapan), saya inginnya bisa secepatnya. Tapi kami akan lihat perkembangannya karena cukup mahal," ucap Iwan Bule.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya