Rencana Arema di Musim Baru Liga 1

Latihan Arema FC
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Arema FC musim ini banyak mendatangkan pemain dengan tipikal menyerang dengan gaya bermain agresif. Muka-muka baru itu antara lain, Evan Dimas, Adam Alis, Gian Zola, Ilham Udin Armayin, hingga Hanis Sagara. 

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro membatah bahwa musim lalu Singo Edan bermain tidak atraktif dan lebih sering bertahan. Sebab, dalam sesi latihan maupun taktik yang disiapkan pemain diminta bermain agresif dan menyerang. Tetapi kondisi di lapangan selalu berbed

"Iya pasti (lebih menyerang). Kata orang pertahanan terbaik menyerang. Tapi sebenarnya (musim) kemarin kita tidak bertahan. Karena bertahan bersama dan, menyerang bersama. Jadi kalau lawannya berat, kualitasnya sama, akhirnya terlihat seperti bertahan. Karena kalau hanya bertahan, tidak akan bisa mencetak gol. Buktinya kita juga mencetak gol banyak," kata Kuncoro, Senin, 16 Mei 2022. 

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

Kuncoro mengatakan, contoh agresifitas yang diusung Eduardo Almeida adalah pemain dituntut segera merebut bola saat permainan dikendalikan lawan. Dengan kedatangan sejumlah pemain baru diharapkan suplay bola ke depan dan kecepatan menyerang dapat diterapkan dengan baik.

"Semua itu tergantung taktik. Itu tergantung situasi, kapan ada (peluang menyerang). Terkadang itu keluar, kalau lawan yang lebih sulit tidak bisa keluar, kalau lawan yang lebih enjoy kita bisa keluar. Dan semua latihan itu, untuk cara bermain malau saya lihat, Almeida itu tipikal agresivitas pemain itu bagus. Maksudnya cara merebut bola. Karena cara pada saat berlatih itu dibawa pada saat bermain," ujar Kuncoro. 

Arema FC Dalam Motivasi Tinggi Saat Melawan PSM 

Kuncoro bahkan mengungkapkan, jika Eduardo Almeida sering marah saat para pemain bermain loyo. Pelatih asal Portugal itu selalu meminta para pemain memanfaatkan pertandingan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan. 

"Kalau agak (kendor) dia marah. Marah supaya pertandingan itu bisa dimanfaatkan untuk menang. Dia (Almeida) itu ingin pada saat bermain hasil latihan sebelum laga itu bisa diterapkan," tutur Kuncoro. 

Kuncoro menuturkan, meski mengandalkan pola permainan agresif. Terkadang situasi ini bisa berubah melihat tim lawan yang dihadapi. Karena tim dalam sebuah pertandingan tidak bisa bermain agresif sepanjang permainan. 

"Tidak seperti itu (bertahan). Tapi karena situasi, mungkin lawan lebih berat, otomatis saling menyerang. Kalau main loss (terbuka) kan nanti hancur. Bukan menghemat tenaga, karena situasi otomatis terbentuk," kata Kuncoro. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya