Menpora Soal Timnas U-23 yang Gagal Sabet Emas SEA Games, Sanksi PSSI?

Menpora Zainudin Amali
Sumber :
  • Humas Kemenpora

VIVA – Timnas Indonesia U-23 telah menuntaskan petualangannya di ajang SEA Games 2021. Target yang diemban dari pemerintah meleset, mereka hanya meraih medali perunggu. Lalu bagaimana kelanjutannya?

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Ya, Garuda Muda di SEA Games jadi salah satu tim yang difavoritkan menjadi kampiun. Bermodalkan pelatih kaliber dunia, Shin Tae-yong dan skuad mentereng, seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman hingga Asnawi Mangkualam yang telah menimba ilmu di negara lain nampaknya tak berlebihan jika status tersebut disematkan kepada Indonesia.

Sayang, takdir berkata lain. Lolos sebagai runner up grup B bersama Vietnam, Indonesia gagal menaklukkan Thailand di babak semifinal. Mereka kalah tipis 0-1 dan akhirnya hanya bisa memperebutkan medali perunggu untuk dibawa pulang.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Lawan Malaysia, Timnas U-23 cukup kelimpungan. Mereka ditahan 1-1 sampai akhirnya pemenang ditentukan melalui drama adu penalti. Beruntung, Marc Klok cs bisa menang.

Torehan medali perunggu sebenarnya sebuah pencapaian yang tidak spesial. Sebab sebelum berangkat, Menteri Pemuda dan Olahraga sudah mewajibkan Timnas U-23 mendapatkan emas di SEA Games 2021.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

Bahkan perunggu menjadi penurunan prestasi sebab di SEA Games edisi sebelumnya (2019) Indonesia merebut medali perak.

Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021

Photo :
  • pssi.org

"Targetnya emas dan Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) juga sudah tahu," kata Amali ketika ditemui di Wisma Kemenpora, Rabu 30 Maret 2022.

Persiapan Indonesia pun tak main-main, TC serius di Korea Selatan dilakukan. Namun hasilnya tetap saja nihil, Indonesia kembali puasa juara di event dua tahunan tersebut.

Ditemui di kedatangan Terminal 3 pada Senin malam WIB 23 Mei 2022, Zainudin Amali menanggapi perihal ini. Dia tidak ambil pusing, dia menerima hasil yang telah diperjuangkan Timnas U-23.

"Saya kira begini, semua cabor menargetkan yang maksimal. Tetapi tentu kenyataan di lapangan, itulah faktanya. Maka hasilnya apa pun kita harus terima. Dan teman-teman di PSSI sudah puya catatan untuk memperbaiki itu, karena ke depan ada match yang harus dijalankan mereka. Baik itu single event maupun multi event," kata Menpora, kepada VIVA.

"Pemerintah tidak akan memberi sanksi (ke PSSI), tidak ada itu. Kita ajak diskusi semua cabor, tentu melibatkan teman-teman dari KOI lalu di daerah yang ada KONI. Bagaimana itu pembinaannya, kita pantau, dan tidak ada satu cabor pun yang berniat untuk target tidak terpenuhi, tetapi, ya memang situasi lapangan kadang tak mendukung," tambah dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya