- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, merasa sangat percaya diri jelang tampil menghadapi Arema FC pada laga perdana Grup D Piala Presiden 2022. Terlebih, laga nanti akan dihadiri oleh suporter.
Duel nanti akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 11 Juni 2022. Pluim pun mengaku sangat antusias menantikan kembali dukungan suporter di stadion.
Seperti diketahui, sudah dua tahun lamanya sepakbola Indonesia minus kehadiran suporter untuk memberikan dukungan langsung di lapangan. Mereka tak diizinkan hadir di stadion lantaran masih dalam pandemi COVID-19.
Kini, setelah dua tahun pandemi berjalan, suporter sudah bisa kembali ke stadion. Itu juga tak lepas dari menurunnya jumlah pasien COVID-19 di seluruh Indonesia.
"Ada sesuatu yang kurang pada saat kami bermain. Karena sudah dua tahun kami memainkan pertandingan tanpa suporter. Sehingga siapapun itu pada saat suporter mengisi penuh stadion ini akan menjadi pertandingan yang bagus buat kami. Tentu ini pertandingan yang kami tunggu-tunggu," kata Wiljan Pluim kepada wartawan, Jumat 10 Juni 2022.
Sementara itu, Pelatih PSM Bernardo Tavares memprediksi atmosfer pertandingan klub asuhannya dengan Singo Edan yang dipastikan berjalan sengit.
"Pertandingan ini tentu akan menjadi sengit. Saya sudah analisa dan menonton beberapa pertandingan Arema," kata Bernardo.
Bernardo menyebut Arema FC memiliki pemain lokal maupun asing yang kini dinilai cukup ideal. Menurut Bernardo klub berjuluk Singo Edan itu merupakan lawan yang tangguh dan memiliki kedalaman skuad yang baik.
"Saya cari tahu informasi bahwa Arema menjalani musim yang cukup bagus pada Liga 1 lalu dan dari segi tim mereka merekrut banyak pemain-pemain lokal yang bagus. Mereka mempunyai kualitas-kualitas pemain timnas. Meskipun kehilangan seorang sosok Carlos Fortes," ujar Bernardo.
"Tentu atmosfer di stadion akan luar biasa. Dan saya berharap atmosfer yanf sama itu hadir di laga pertadingan ini," sambung pelatih asal Portugal ini.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
