Konflik Internal PSMS Medan, Suporter Lapor ke Polda Sumut

Suporter PSMS Medan
Sumber :
  • VIVA / Anugrah Andriansyah

VIVA – PSMS Fans Club (PFC) melayangkan laporan ke Polda Sumatera Utara terhadap oknum-okum yang mengatasnamakan manajemen PSMS Medan saat menghadiri Kongres Biasa PSSI di Bandung pada 29 Mei 2022 lalu.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Laporan ke Polda Sumut berupa Pengaduan Masyarakat (Dumas). PFC melaporkan pihak yang mengatasnamakan manajemen PSMS saat kongres PSSI masing-masing berinsial JR alias K dan F.

"Kita laporkan dalam bentuk pengaduan masyarakat ke Polda Sumut dan kita sampaikan pada Senin kemarin, 6 Juni 2022. JR alias K dan F yang diduga membuat surat rekomendasi palsu," kata Ketua Umum PFC, Hendra M Sihaloho saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu 11 Juni 2022.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Hendra menjelaskan poin utama dalam Dumas tersebut, usut tuntas dugaan terjadi tindak pidana mengatasnamakan PSMS di acara kongres PSSI di Bandung.

"Kita membuat laporan ini, memberikan efek jera. Kemudian, laporan itu, kita tembuskan ke Kapolri, Ketua PSSI dan manajemen PSMS Medan," jelas Hendra.

Penetapan Kongres Tahunan PSSI dan Rencana Wasit Jepang serta Inggris di Liga 1

Hendra mengungkapkan bahwa manajemen PSMS Medan tidak dualisme seperti diisukan di tengah masyarakat. Namun, ada oknum-oknum diduga membuat kisruh dalam persiapan tim berjuluk Ayam Kinantan menjelang dan mengahadapi Liga 2 2022.

Ketua Umum PFC, Hendra M Sihaloho

Photo :
  • Dok. Pribadi

"Kita dari Suporter Fans Club cukup sedih dan miris. Isu itu, bukan dualisme. Tapi, ada oknum-oknum secara sengaja PSMS itu, hancur," ucap Hendra.

Hendra sendiri tidak mengerti dengan motivasi dua oknum yang dilaporkan tersebut, yang mengatasnamakan PSMS dalam kongres tahunan PSSI itu.  Keduanya, bukan merupakan pengurus dan manajemen ayam Kinantan tersebut tahun ini.

"Oknum tersebut, bukan mengatasnamakan PSMS. Kita sudah mendapatkan dari aplikasi SIAP PSSI yang sudah viral, ada dua nama tersebut. Kita Kecewa, insial F itu tidak pengurus, kalau si JR alias K oke lah pengurus tahun lalu," ucap Hendra.

Polemik kepemilikan saham PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Hendra mengaku pihaknya tidak mencampuri hal tersebut. Ia mengatakan bila keberatan hal itu, silakan melakukan upaya hukum. Namun, jangan mengganggu tim PSMS Medan sudah dipersiapkan saat ini dengan baik.

"Jangan terlibat terlalu jauh, seolah-olah masyarakat berpikir dualisme, tidak. Terkait dengan saham terserah mereka. Kalau salah satu tidak terima silakan banyak proses hukum bisa ditempuh melakukan gugatan sah-sah saja," ujar Hendra.

Hendra mengharapkan kepada manajemen PSMS Medan yang resmi juga melakukan upaya hukum melaporkan pihak-pihak yang mengklaim atasnama manajemen PSMS Medan. 

"Harapan kita manajemen jangan kasih ampun, minta maaf sudah. Kita takut terulang kembali tahun depan," tutur Hendra sembari mengatakan bahwa laporan yang mereka sampaikan ke Polda Sumut murni dari suporter tidak ada disuruh atau intervensi dari manajemen PSMS Medan.

Hendra mengatakan polemik jangan sampai mengganggu persiapan tim PSMS Medan dengan formasi pemain yang sudah cukup baik saat ini. Ia menjelaskan polemik ini, akan berdampak buruk dengan sponsor yang enggan bergabung dengan klub kebanggaan warga Kota Medan ini.

"Kita memberikan inkam kepada PSMS bayangkan 1.000 tiket sekali pertandingan. Kita tidak menuntut banyak-banyak, menang, juara dan baguskan pemain. Sponsor mau masuk tidak jadi, PSMS bintang sudah masuk. Sekarang kita lihat susunan pemain sudah baik," jelas Hendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya