Barisan Mantan Arema di Borneo Buang Kenangan Manis di Kanjuruhan

Milomir Seslija
Sumber :
  • VIVAnews/Lucky Aditya

VIVA Bola  – Duel Arema FC kontra Borneo FC di Final Piala Presiden 2022 semakin seru dengan kehadiran para mantan. Duel Singo Edan kontra Pesut Etam bakal digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis, 14 Juli 2022. 

ACC 2024/25: Ini Klub-klub yang Jadi Lawan PSM Makassar dan Borneo FC Berikut Jadwalnya

Ada dua sosok penting Borneo FC yang bakal kembali ke Stadion Kanjuruhan sebagai lawan. Mereka adalah Pelatih Milomir Seslija dan Hendro Siswanto. Kedua sosok ini pernah membawa Arema juara di Piala Presiden 2019. Saat itu kedua sosok ini ikut mengakat trofi Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan.

Milomir Seslija mengaku siap melupakan semua kenangan bersama Arema FC di partai final Piala Presiden 2022. Dia menyadari kenangan bersama Singo Edan tidak akan bisa dilupakan. Dia menganggap Malang adalah rumah keduanya. Tetapi kali ini dia datang untuk meraih kemenangan bersama Borneo FC. 

Resmi, Jadwal Babak Championship Series Liga 1 2023/24

"Arema seperti rumah kedua saya dan selalu ada di hati saya. Tetapi kondisi berbalik saya untuk Borneo FC. Orang-orang Samarinda sudah menikmati pertandingan yang kita suguhkan di Piala Presiden. Kita akan melanjutkan perjalanan di final, kita datang untuk mengalahkan Arema," kata Milo. 

"Pemain saya sudah memberikan kebahagiaan untuk orang-orang Samarinda ini harus diteruskan. Kuncinya bermain bagus, berkomitmen dan penuh motivasi," tambahnya. 

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Milo juga bakal menyiapkan telinga tebal ketika kembali memasuki Stadion Kanjuruhan sebagai lawan. Soal teror Aremania dia memilih lebih fokus dengan persiapan teknis tim. 

"Saya senang suporter kembali ke stadion karena suporter Indonesia ini terbaik di sepak bola. Soal Aremania saya memilih lebih fokus ke tim saja," ujar Milo. 

Sedangkan Hendro Siswanto mengaku justru menantikan momen ini. Sosok Hendro Siswanto cukup akrab di telinga Aremania karena sekira hampir 7 musim dia berseragam Singo Edan dan selalu menjadi pilihan utama di tim ini. Soal tekanan dari Aremania dia mengaku tidak akan berpengaruh dan akan fokus meraih kemenangan bersama Borneo. 

"Ini adalah momen yang saya tunggu. Karena semenjak sudah tidak di Arema saya belum pernah bertanding melawan Arema. Ini momen penting tahun lalu saya juga tidak bisa bermain melawan Arema sekarang momen pas apalagi final ini motivasi tersendiri buat saya. Masalah Aremania, itu disepak bola biasa. Saya sudah lama disini soal nyanyian bagi pemain yang pernah di Arema cukup lama pasti sudah tidak akan berpengaruh itu sudah hal biasa," tutur Hendro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya