- ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
VIVABola – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku heran pemain-pemain pilihannya malah jadi cadangan di klubnya masing-masing.
Shin Tae-yong terus membenahi sepakbola Indonesia. Sejak kedatangannya pada akhir 2019 lalu, dia dinilai telah memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Performa skuad Garuda dinilai lebih baik, berkat mental dan semangat juang yang ditanamkan pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong juga menemukan sejumlah pemain muda berkualitas seperti Pratama Arhan, Ramai Rumakiek, Elkan Baggott, Alfeandra Dewangga, Asnawi Mangkualam, dan lainnya.
Meski begitu, Shin masih dipusingkan dengan minimnya stok penyerang. Sejumlah pemain depan yang dipanggilnya ke Timnas Indonesia, hampir semua gagal memenuhi ekspektasi.
Menurut Shin, hal ini lantaran banyaknya klub-klub yang mempercayakan posisi itu kepada pemain asing. Di satu sisi, striker lokal juga kalah bersaing dari penyerang asing di level klub.
"Kompetisi harus kuat baru bisa Timnas Indonesia kuat. Memang masalah yang paling besar di Liga Indonesia itu bek dan striker yang selalu diisi oleh pemain asing," ujar Shin Tae-yong dalam wawancaranya di YouTube Sport77 Official
"Pembinaan usia dini juga harus bisa membuat penyerang baik. Tetapi, sampai saat ini, tidak bisa dibuat. Strategi yang saya inginkan memang tanpa penyerang utama," lanjutnya.
Lebih lanjut, Shin juga mengaku bingung banyak pemainnya di Timnas Indonesia yang malah jadi cadangan di klubnya, Seharunya, menurut Shin, pemain nasional itu menjadi pilihan utama.
"Saya juga menyayangkan pemain yang saya pilih dan bermain di Timnas Indonesia, malah tidak menjadi pemain utama di klubnya," papar Shin Tae-yong.
"Sebenarnya tidak ada boleh budaya seperti itu, harus dihilangkan. Baru nantinya penyerang-penyerang lokal ini bisa bersaing dengan pemain-pemain asing," imbuhnya.