- instagram.com/persija
VIVA Bola – Tren kemenangan Tira Persikabo di Liga 1 2022/2023 terhenti ketika menghadapi Persija Jakarta. Bermain di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu malam WIB 14 Agustus 2022, duel berkesudahan dengan skor imbang 1-1.
Persija unggul lebih dulu pada pertandingan ini. Kesalahan gelandang Tira Persikabo, Tegar Infantrie yang jadi sebabnya. Bola bisa direbut oleh Michael Krmencik dan menjadi gol.
Pelatih Tira Persikabo, Djadjang Nurdjaman menysukuri hasil ini. Karena anak asuhnya bisa menyamakan kedudukan setelah pemain belakang Persija, Ondrej Kudela melakukan gol bunuh diri.
Yang kemudian menjadi catatan menyenangkan bagi Djanur -sapaan akrabnya-- adalah para pemain Tira Persikabo tidak silau dengan nama besar Persija. Mereka bisa bangkit di babak kedua dan banyak menciptakan peluang.
Tira Persikabo vs Persija Jakarta
- instagram.com/persija
"Pada pertandingan keempat, tren kemenangan beruntun kami terhenti. Tapi saya mensyukuri hasil ini karena kami terhindar dari kekalahan," kata Djanur dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Para pemain tidak silau dengan nama besar Persija. Babak pertama kita banyak kesalahan, dan kebobolan karena kesalahan sendiri," imbuhnya.
"Tapi, di babak kedua kami lebih mendominasi dan banyak peluang, tapi sayang tidak bisa memenangkan pertandingan."
Penyerang Tira Persikabo, Yandi Sofyan menebalkan pernyataan Djanur. Dia mengaku memang sedari awal sudah tak gentar dengan nama besar Persija. Di dalam lapangan, baginya status semua tim sama.
Tira Persikabo vs Persija Jakarta
- instagram.com/persija
Kita sudah berjuang semaksimal mungkin. Seperti yang pelatih bilang, kita tak gentar dengan nama besar Persija. Kalau sudah di dalam lapangan, semua tim sama.
Dalam laga ini, pemain belakang Tira Persikabo, Manahati Lestusen harus keluar ketika laga baru berjalan 13 menit. Djanur belum bisa bicara banyak terkait cedera sang pemain, karena butuh analisa dokter.
"Kita tarik di menit awal karena cedera dan sepertinya perlu perawatan intensif. Tapi belum bisa prediksi seberapa lama karena butuh analisa dari dokter," ujar Djanur.
