Manajemen Arema FC dan Aremania Sepakat Tak Mau Kena Sanksi Lagi

Manajer Arema FC, Ali Rifki
Sumber :
  • Viva/Lucky Aditya

VIVA Bola – Manajemen Arema FC bertemu dengan Aremania menyusul adanya sanksi dari Komite Disiplin PSSI. Mereka mendapat denda Rp 170 juta akibat adanya pelanggaran dari suporter ketika menjamu PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1.

Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya

Perteman tersebut dilakukan di Kantor Arema FC beberapa waktu lalu. Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris mengatakan, dalam pertemuan tersebut yang dibahas adalah langkah antisipasi agar pelanggaran yang merugikan klub tidak terulang.

"Pertemuan ini adalah inisiatif dari Aremania yang merespon begitu cepat terkait denda besar yang dijatuhkan oleh Komdis. Aremania membahas langkah apa saja yang akan diambil kedepan, terutama bagaimana membangun kesadaran untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi mendapatkan sanksi,” kata Abdul Haris, Kamis 18 Agustus 2022.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula manajer Arema FC, Ali Rifki. Dia menyampaikan terima kasih kepada Aremania yang cepat dalam merespons masalah ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Aremania yang bergerak cepat mengadakan pertemuan membahas insiden-insiden yang ternyata membawa dampak besar pada klub. Karena berkaitan dengan sanksi yang bagi kami sangat besar,” ujar Ali Rifki.

Persik Kediri Lapor Satgas Anti Mafia Bola Usai Dibantai Bhayangkara FC

3 Sanksi untuk Arema FC

Aremania menyalakan flare di laga Arema

Photo :
  • VIVA / Lucky Aditya

Komdis PSSI menjatuhkan sederet sanksi yang tertera dalam surat dengan nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022. Surat tersebut diterima oleh manajemen Arema FC pada 15 Agustus 2022.

Disebutkan bahwa Arema FC dinilai melakukan pelanggaraan karena ulah suporter yang menyalakan flare di tribun utara dan selatan. Akibat pelanggaran tersebut, denda Rp 100 juta diberikan oleh Komdis PSSI.

Lalu ada surat dengan nomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 yang menyebutkan bahwa ditemukan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh suporter dan diarahkan kepada pemain PSS.  Akibatnya, denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC bertambah Rp 50 juta.

Dalam surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022, disebutkan ada penembakan beberapa petasan ke hotel tempat menginap PSS. Denda yang diberikan adalah Rp 20 juta.

Dengan adanya tiga sanksi tersebut, manajemen Arema FC harus membayar Rp 170 juta kepada PSSI. Karena tak ingin hal serupa terulang, kemudian komunikasi dengan Aremania dilakukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya