PSSI Sumut Jatuhkan Sanksi Wasit Pertandingan Edy Rahmayadi Cup

Kepala botak wasit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bola – Asprov PSSI Sumut jatuhkan sanksi kepada wasit dan perangkat pertandingan yang terlibat dalam turnamen Edy Rahmayadi Cup 2022. Sanksi itu, diberikan selama satu tahun tidak boleh memimpin pertandingan sepakbola.

Ketum PSSI Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Maarten Paes Bela Timnas Indonesia

Sanksi ini, imbas dari turnamen Edy Rahmayadi Cup yang tidak mendapatkan rekomendasi pertandingan dari Asprov PSSI Sumut. Sehingga pihak PSSI Sumut menilai turnamen digagas Gubernur Sumut itu, ilegal.

Selain itu, Iswanda Ramli juga dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Askot PSSI Medan. Ia pun, angkat bicara terkait sanksi tersebut. 

Debut Manis Justin Hubner, Cerezo Osaka Raih Kemenangan

Pria yang akrab disapa dengan Nanda itu, mengungkapkan bahwa wasit memimpin pertandingan Edy Rahmayadi Cup itu, akan tidak mendapatkan penghasilan selama satu tahun kedepan.

"Kasian juga kita lihat wasitnya, gak ada penghasilan selama setahun. Akibat sanksi yang mereka (Asprov PSSI Sumut) keluarkan," ucap Nanda kepada wartawan di Kota Medan, Rabu sore, 24 Agustus 2022.

Nasib Shin Tae-yong Belum Dibahas PSSI

Nanda mengatakan surat pemecatan atau nonaktif tersebut, dikeluarkan oleh Asprov PSSI Sumut tertanggal 18 Agustus 2022. Namun, baru diterima hari ini.

"Saya terima (surat pemecatan) barusan (Rabu, 24 Agustus 2022)," ucap Nanda.

Nanda mempertanyakan prihal pemecatan tersebut. Karena, tidak fair. Kemudian, ia merasa tidak ada melanggar statuta yang ditetapkan.

"Terkejut dengan  surat pemecatan itu karena saya tidak ada melanggar statuta," jelas Nanda.

Nanda mengaku pemecatan dirinya dari kursi Ketua Askot PSSI Medan. Imbas dari dia menjadi Ketua Panitia Edy Rahmayadi Cup 2022, beberapa waktu lalu.

"Alasannya karena jadi ketua panitia Edy Rahmayadi Cup. Seharusnya mereka kan bangga PSSI bisa menyelenggarakan kompetisi sepakbola. Tapi kok dipecat," ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu.

Nanda mengatakan tidak mau ambil pusing pemecatan dirinya sebagai Ketua Askot PSSI Kota Medan. Namun, tidak menjabat lagi. Dia akan terus berkontribusi untuk kemajuan persepakbolaan di kota terbesar nomor tiga di Indonesia ini.

"Harusnya bisa dipisahkan PSMS dengan kompetisi yang digelar Gubsu. Tapi saya gak masalah. Ini kan amanah. Saya tetap akan terus berbuat untuk sepakbola di Kota Medan walupun tak lagi menjabat sebagai ketua Askot," kata Nanda.

Nanda mendapat amanah sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Medan Periode 2019-2023. Dia terpilih secara aklamasi untuk untuk kedua kalinya.

"Saya diberi kepercayaan menjabat tapi amanah itu dicabut begitu saja. Gak ada masalah buat saya. Intinya saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan sepakbola di Medan," tutur Nanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya