4 Pernyataan Kontroversial PSSI Terkait Kelayakan JIS

Jakarta International Stadium (JIS).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Bola – Belakangan keputusan PSSI yang ‘ada-ada saja’ soal kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) selalu menjadi perbincangan hangat publik, khususnya di media sosial. Hal tersebut seiring dengan batalnya JIS menjadi lokasi uji coba FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Curacao yang rencananya digelar pada 27 September mendatang.

Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan

Mengalihkan perhatiannya dari stadion berkapasitas 82.000 penonton itu, PSSI lebih memilih Stadion Pakansari, Bogor sebagai lokasi dilangsungkannya laga internasional tersebut. sontak saja keputusan itu pun dihujani penolakan dari para pecinta sepak bola Tanah Air.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi

Photo :
  • PSSI
PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final

Sejumlah pernyataan kontroversial yang dilontarkan PSSI pun juga tak luput dari sorotan, karena dinilai ‘ada-ada saja’. Nah, berikut lima pernyataan kontroversial Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait Jakarta International Stadium (JIS).

1. Tidak standar FIFA

Jawaban PSSI soal Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23 di 8 Besar Piala Asia

PSSI mengumumkan keputusan ini melalui laman resminya pada Jumat 9 September 2022, atau sehari setelah melakukan rapat terbatas persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Istana Negara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

Dalam keterangan resminya PSSI menyebutkan sejumlah infrastruktur di JIS dinilai belum memenuhi standar FIFA. Yang pertama terkait keamanan, kedua, pagar yang tidak kokoh, ketiga, tempat parkir kurang besar dan akses menuju stadion belum sesuai standar.

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Matchday yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi.

2. Harga sewa mahal

Selain itu PSSI juga menyebut perihal mahalnya harga sewa untuk penggunaan JIS. Bahkan PSSI mengaitkan persoalan harga ini dengan tim Macan Kemayoran, atau Persija Jakarta. Dari persepsi PSSI, Persija adalah tim yang besar. Tapi pada akhirnya mereka memilih menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai kandang.

3. JIS baru layak digunakan 5 tahun lagi

Terbaru, PSSI mengklaim jika stadion yang terletak di kawasan Jakarta Utara itu baru layak melangsungkan laga timnas setidaknya lima tahun ke depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam acara Rakernas KONI Pusat yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta.

Yang paling disoroti oleh Yunus adalah soal akses masuk dan keluar bagi penonton dan kendaraan. Dia menilai akses yang ada saat ini masuk kurang banyak dengan hanya ada satu pintu masuk ke stadion. Sementara, kapasitas parkir hanya mampu menampung sekitar 800 mobil. Tentu, kata Yunus, jumlah itu sangat jauh dari kemampuan stadion yang bisa menampung 80 ribu lebih penonton.

Warga berdatangan jelang grand launching Jakarta International Stadium (JIS).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

4. JIS cocoknya di Madrid

Sekjen PSSI Yunus Nusi kembali melontarkan pernyataan kontroversial mengenai kelayakan JIS. Menurut dia dengan infrastruktur saat ini, JIS masih belum cocok dengan karakter suporter Indonesia, selain itu ia juga menyebut banyak hal dari JIS yang belum disesuaikan dengan kultur sepakbola Indonesia.

Dijelaskan Yunus, stadion seperti JIS seharusnya terletak di tengah kota, bukan di lokasi saat ini yang dekat dengan pemukiman padat penduduk. Dia pun membandingkan letak JIS dengan stadion di luar negeri, khususnya wilayah Eropa. Yunus pun tak segan menyebut JIS lebih cocok ditempatkan di Kota Madrid.

“Kalau stadion ini layak sekali jika berada di tengah Kota Madrid, tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini” kata Yunus

Sekelas stadion JIS, lanjut Yunus, itu sangat cocoknya berada di tengah-tengah Kota Madrid atau Milan. Aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempatnya bagus, untuk stadion Eropa khususnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya