PSS Sleman Ingin Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan di Laga Tandang
- instagram.com/pssleman
VIVA Bola – PSS Sleman akan melawan Persikabo 1973 di pekan kesepuluh Liga 1 musim 2022/2023. Duel kedua tim ini akan digelar Kamis 15 September 2022 di Stadion Pakansari Bogor.
Melawan Persikabo 1973, PSS Sleman berupaya mempertahankan rekornya saat menjalani laga tandang. Bermain empat kali saat laga tandang, PSS Sleman belum terkalahkan.
Dari empat laga tandang yang dilakoni, PSS Sleman menorehkan sekali kemenangan yaitu saat melawan Persik Kediri. Sementara saat menjalani tiga tandang lainnya yaitu melawan Arema FC, RANS Nusantara FC dan Dewa United, PSS Sleman mendapatkan hasil imbang.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan jika Persikabo 1973 bukanlah sebuah tim yang tidak bisa dianggap enteng. Apalagi sebagai tuan rumah tentunya Persikabo 1973 akan ngotot untuk meraih kemenangan.
"Saya pikir tren positif Persikabo dengan tiga laga di awal (kompetisi Liga 1). Saya pikir mereka tim yang bagus. Ini harus kita antisipasi apalagi Persikabo bertindak sebagai tuan rumah," ucap Seto Rabu 15 September 2022.
Pemain PSS Sleman berangkat ke Bogor
- Dok PSS Sleman
"Kami tentunya ingin meraih poin. Di beberapa pertandingan kami tidak konsisten. Mudah-mudahan besok kondisi tim baik dan pemain bisa main lepas, fokus dan kerja keras diimbangi dengan kerja cerdas," imbuh Seto.
Dalam laga ini, PSS Sleman hanya membawa 21 pemain dan hanya satu pemain asing yang dibawa Seto ke Bogor. Sementara tiga pemain asing lainnya tidak dibawa ke Bogor.
Seto mengungkapkan tiga pemain asing ini tidak ikut bermain di Bogor saat melawan Persikabo. Seto merinci untuk Ze Valente harus absen karena mengalami cedera sedangkan Jihad Ayoub harus absen karena akumulasi kartu.
Sementara satu pemain yaitu Mychell Chagas tidak dibawa karena hingga saat ini belum menunjukkan performa terbaiknya.
"Kami membawa 21 pemain dan masih terkendala dengan beberapa pemain yang absen karena cedera dan akumulasi kartu kuning. Kami mempersiapkan pemain yang ada dengan optimal serta maksimal,” tutup Seto.
