Tragedi Kanjuruhan, Bos Lombok FC Minta Ada Regulasi Atur Suporter

Lokasi kerusuhan tragedi kanjuruhan.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

VIVA Bola - Chairman klub sepakbola Lombok FC, Bambang Kristiono (HBK) meminta Liga 1 Indonesia yang merupakan kompetisi kasta tertinggi dalam sepakbola tanah air dihentikan sementara untuk melakukan evaluasi mendalam dan menyeluruh menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan di Malang.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

“PT Liga Indonesia selaku operator Liga 1 harus berani mengambil keputusan cepat. Harus dihentikan dulu, untuk melakukan evaluasi dan perbaikan” kata HBK di Mataram, Minggu, 2 Oktober 2022.

Dia mengatakan, atas nama para pemain, tim pelatih, dan manajemen Lombok FC serta segenap grup suporter Babalo di NTB, HBK menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang dalam untuk seluruh korban tragedi Kanjuruhan, Malang.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

HBK menilai harga diri, militansi, dan antusiasme sebagian suporter terhadap klub kesayangan mereka sudah terlalu berlebihan. Karena itu, Politisi Partai Gerindra yang menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menuntut perlu adanya regulasi khusus bagi suporter sepakbola. Sehingga aturan tidak hanya diberlakukan kepada tim sepakbola semata.

“Mengambil hikmah dari terjadinya tragedi ini, jiwa sportivitas dan kedewasaan penoton ini perlu diatur juga dalam regulasi khusus,” kata HBK.

Persib Bandung Bertekad Sapu Bersih 2 Laga Sisa

Sebagai klub profesional dari daerah, Lombok FC, kata HBK menyarankan agar  kejadian ini harus benar-benar menjadi perhatian khusus bagi organsiasi olahraga khususnya PSSI. Suporter sepak bola di Indonesia saat ini bukan lagi penikmat pertandingan, tapi lebih dari itu, mereka juga sudah terkait dengan harga diri dan kehormatan klub.

"Hal-hal seperti ini perlu diatur. Setiap koordinator supporter seharusnya sebelum pertandingan berjalan perlu adanya semacam technical meeting khusus bagi koordinator, baik dengan panitia penyelenggara pertandingan, maupun dengan pihak keamanan," katanya.

Setelah evaluasi mendalam dan menyeluruh atas tragedi Kanjuruhan ini dari seluruh pemangku kepentingan, HBK berharap setelahnya bisa dihasilkan kompetisi yang profesional baik tata kelola, regulasi,

"Kita mau yang terbaik bagi semua, apakah itu klub, suporter, maupun penyelenggara pertandingan. Sekali lagi, karena ini musibah yang tidak pernah kita sangka, dari hati yang paling dalam, Lombok FC mengucapakan duka cita," ujarnya.

Dia meminta para suporter bersikap dewasa menghadapi hasil pertandingan. 

"Mari kita terus mendewasakan diri dan membangun jiwa sportivitas untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik. Dari Indonesia untuk dunia," katanya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan Malang. Saat itu laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Persebaya unggul dengan skor 3-2.

Itu membuat ribuan suporter Arema meluapkan kekecewaan dengan masuk ke lapangan. Polisi gagal menghalau massa yang masuk, sehingga menembakan gas air mata di kerumunan.

Asap gas air mata terbawa angin hingga ke tribun penonton, sehingga mengakibatkan para penonton berbondong-bondong menyelamatkan diri lari ke luar stadion.

Sayangnya, penonton yang tidak sempat menyelamatkan diri karena desakan di pintu keluar, menghirup gas air mata. Mereka mengalami sesak napas dan pingsan. Banyak korban tewas.

Update korban tewas hingga saat ini berjumlah 174 orang. Masih ada juga korban yang dirawat di rumah sakit. Dari ratusan korban tewas, dua di antaranya adalah polisi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya