Intimidasi dan Upaya Menyalahkan Aremania Atas Tragedi Kanjuruhan

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA Bola – Di media sosial sudah mulai ramai narasi yang menyalahkan Aremania atas tragedi Kanjuruhan pada Sabtu malam WIB 1 Oktober 2022. Mereka dituding sebagai pihak yang menyebabkan insiden hilangnya 131 nyawa terjadi.

Salah satunya dihembuskan oleh Ade Armando. Pria yang dikenal sebagai dosen ilmu komunikasi tersebut tanpa ragu menyebut jika Aremania bertindak arogan dalam menyikapi kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023.

Aremania masuk ke dalam lapangan lalu bertindak onar. Dari sana kemudian aparat keamanan bertindak, dan akhirnya ada tembakan gas air mata yang menyebabkan ratusan korban jiwa dan luka-luka.

Hussein Ahmad dari Imparsial melihat serangan terhadap Aremania di media sosial sudah mulai muncul sejak hari kedua setelah tragedi Kanjuruhan. Menurut dia, ini adalah bagian dari upaya cuci tangan aparat keamanan yang jelas-jelas telah melakukan kesalahan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

"Kita lihat di media sosial ada serangan terhadap Aremania. Dan lihat polanya dilakukan oleh buzzer. Kita tak bisa pungkiri itu. Ini adalah upaya cuci tangan, termasuk adalah menggeser Kapolres dan Komandan Brimob. Ini upaya untuk melokalisir isunya. Itu sudah biasa dan sudah seraing lihat hal begitu," kata Hussein.

Upaya mendelegitimasi Aremania ini menurut Hussein tidak bisa dibiarkan. Fakta aparat keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri dalam merespons aksi suporter dengan cara brutal jangan dihilangkan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)
Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Bahkan mereka yang tidak melakukan apa-apa, seperti berdiam di tribun Stadion Kanjuruhan ikut menjadi korban. Polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun. Lalu ketika hendak menyelamatkan diri, para Aremania terhalang pintu keluar yang dikunci.

"Ini upaya untuk mendeligitimasi Aremania sebagai korban. Salah seorang dosen bahkan bilang ini karena Aremania arogan. Kalau memang turun ke lapangan dan melakukan kekerasan ya tangkap saja. Kalau ada pelanggaran pidana diusut saja," tutur Hussein.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

"Ini kan yang terjadi bukan ditangkap, tapi yang turun ke lapangan cuma sebagian orang, dan yang tidak ikut ditembak gas air mata. Ini sudah salah prosedur. Kalau mau salahkan Aremania, ya kalau salah ditangkap. Bukan dipukuli, ditendang, dan ditembak gas air mata," imbuhnya.

Intimidasi yang Diterima Para Saksi

Cerita Kevin Gomes Cetak Gol Perdana Untuk PSS Sleman

Sempat beredar di media sosial terkait dengan adanya intimidasi yang diterima oleh para saksi tragedi Kanjuruhan. Mereka yang sempat menceritakan perihal insiden tersebut kemudian tidak bisa dihubungi.

Tapi belakangan orang yang diduga hilang tersebut buka suara. Dia menegaskan tidak mengalami penculikan seperti yang telah beredar di media sosial.

Pasca kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Photo :
  • (AP Photo/Dicky Bisinglasi)

Daniel Alexander Siagian dari LBH Surabaya Pos Malang mengatakan, memang perihal intimidasi ini masih simpang siur. Namun yang jelas telah memberikan dampak psikososial kepada masyarakat Malang.

Daniel menegaskan pihaknya siap untuk memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada masyarakat yang mendapatkan intimidasi. Karena kebetulan juga dia mendapati adanya laporan perihal tersebut.

"Kita di LBH Malang akan siap mendampingi. Ada beberapa kesaksian juga mengenai intimidasi ini. Di Kota Malang sedang ramai spanduk usut tuntas dan aparat pembunuh, dan lain-lain, itu banyak dicopot. Ada salah satu kawan inisial I masih kita cari keberadaan. Ancaman tersebut mempengaruhi situasi di Malang," ujar Daniel.

Teo Reffelsen dari LBH Jakarta juga membeberkan fakta jika beberapa saksi mata yang sempat bicara kepada jurnalis mengalami intimidasi. Ini yang kemudian membuat dia merasa ada pihak yang ingin menyembuyikan fakta sebenarnya dari tragedi Kanjuruhan.

"Kita bisa lihat dalam beberapa unggahan teman-teman di media sosial, itu terjadi, bahkan ada pedagang yang takut sama jurnalis, karena sebelumnya sudah ada penangkapan terhadap pedagang yang memberi keterangan kepada jurnalis. Ada keinginan untuk menyembunyikan fakta sebenarnya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya