Netizen Kecewa Jokowi Tuduh Pintu dan Tangga Akibat Tragedi Kanjuruhan

Menpora Amali dampingi Presiden Joko Widodo yang datang ke Malang untuk memberikan santunan korban Tragedi Kanjuruhan.
Sumber :

VIVA – Pintu dan tangga jadi perbincangan netizen usai disorot Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Orang nomor satu itu menyebut problem dari Tragedi Kanjuruhan adalah pintu dikunci dan tangga yang curam.

Respons Hasto, Golkar Pastikan Dukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau langsung kondisi stadion Kanjuruhan, Rabu 5 Oktober 2022. Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhajir Effendy, Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

"Saya  memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit terhadap seluruh bangunan yang digunakan, baik dalam Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3," kata Jokowi.

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

"Untuk memperbaiki, baik itu pintu masuk, pintu gerbang, posisi duduk, pagar, dan lainnya sehingga keselamatan penonton, keselamatan suporter bisa kita utamakan," sambung Jokowi.

Ucapan Jokowi pun menuai berbagai reaksi dari netizen. Mereka menyayangkan bahwa orang nomor satu di Tanah Air itu justru menyalahkan pintu dan tangga stadion, meski sudah ada beberapa bukti yang menunjukkan sosok yang harus bertanggung jawab.

Rocky Gerung Prediksi Megawati Berani Pilih jadi Oposisi: PDIP Selama Ini Terlalu Pragmatis

"Andaikan tangga dan pintu bisa bicara mungkin dia akan segera mencari lawyer utk membela dirinya Krn menjadi tertuduh," kata 
@Stevaniehuangg

"Bukti-bukti jelas menunjukkan siapa yang mesti bertanggungjawab atas meninggalnya ratusan orang di Kajuruhan. Tapi, kenapa yang disalahkan tangga dan pintu stadion? sambung akun @aik_arif.

Sejauh ini sudah dinyatakan 131 nyawa melayang akibat Tragedi Kanjuruhan. Akibat kejadia ini, Komdisi PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Arema berupa denda Rp250 juta dan dilarang bermain di kandang.

Selain itu, sanksi yang sama juga dijatuhkan buat Ketua Panpel Arema Abdul Haris. Ia dianggap tak mampu mengendalikan penonton yang masuk ke lapangan sehingga, yang kemudian diikuti penonton lain sehingga akhirnya terjadi kericuhan. Abdul Haris disanksi dilarang berkecimpng di sepakbola Indonesia seumur hidup.

Selain menjatuhkan sanksi larangan kepada Abdul Hari, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman yang sama kepada Security officer Arema FC  Suko Sutrisno.


·


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya