Tragedi Kanjuruhan, Persib Sebut Momentum Perbaikan Sepakbola Nasional

Pasca kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Sumber :
  • (AP Photo/Achmad Ibrahim)

VIVA Bola – Tamparan keras didapat sepakbola Indonesia usai terjadinya tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Persib Bandung menyatakan ini merupakan momentum untuk berbenahnya industri sepakbola.

"Ini merupakan sebuah teguran yang keras bagi seluruh stakeholder industri sepakbola Indonesia dan kami turut menyerukan agar kita semua dapat berkaca dan memperbaiki segala kekurangan agar tidak ada lagi tragedi seperti di stadion Kanjuruhan, Malang", ujar Direktur Persib, Teddy Tjahjono, dalam keterangan tertulisnya.

Seperti diketahui, Indonesia baru saja merasakan peristiwa memilukan lantaran munculnya tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 korban jiwa. Peristiwa itu terjadi usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Suporter yang kecewa dengan kekalahan Singo Edan merangsek masuk ke lapangan dan itu ditanggapi dengan represif oleh pihak keamanan yang terdiri dari Polisi dan TNI. Mereka menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune yang membuat penonton berdesak-desakan keluar stadion sampai terinjak-injak.

Teddy menyatakan hal itu bisa diminimalisir dengan memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat, yang meliputi sistem penjualan ticketing 100 persen secara online dengan verifikasi yang komprehensif. Seperti yang dilakukan Persib selama kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 ini bergulir.

Dari setiap pembelian tiket yang dilakukan, mereka wajib memiliki KTP sebagai tanda pengenal dan juga sudah melakukan vaksinasi booster.

Selain itu sebelum masuk ke area stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib juga telah menerapkan mekanisme penukaran penanda gelang ditambah dengan pemeriksaan keamanan yang menggunakan metode 4 ring untuk memaksimalkan aspek keamanan.

Tentunya dalam proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini tidak semua pihak bisa langsung menerimanya.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Namun Teddy meyakini, bahwa ini semua dapat diterapkan dengan baik dan efektif, karena ini merupakan upaya Persib untuk menciptakan iklim pertandingan yang nyaman dan aman untuk semua pihak.

"Mari kita bersama-sama bangkit dan berikan yang terbaik untuk sepakbola Indonesia. Sudah cukup rivalitas antar suporter, sudah cukup korban jiwa yang jatuh, sekarang saatnya kita melihat ke depan untuk kemajuan sepakbola Indonesia", tuturnya.

Hasil Liga 1: Dewa United Bantai Tuan Rumah Persebaya Surabaya

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhanaputra yang menyebut, Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum untuk perubahan kultur sepak bola di Indonesia.

Menurut Andy, kejadian tersebut bisa menjadi titik balik untuk evaluasi dunia sepak bola di Indonesia.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Evaluasi itu mulai dari manajemen pertandingan sampai mulai berubahnya rivalitas antar-suporter klub yang selama ini tumbuh subur.

"Tentunya kami dari PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas tragedi atau musibah di Kanjuruhan, saya rasa kita harus evaluasi bersama mudah-mudahan ke depannya kita bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan nyaman," ujar Andy Wardhanaputra.

"Terus juga, saya melihat ini sebuah momentum yang baik untukmu suporter dari berbagai daerah, yang mungkin selama ini ada rivalitas, tapi belakangan ini saya lihat ada acara-acara untuk mempersatukan, dan yang sebenarnya diinisiasi oleh mereka (suporter) sendiri," lanjutnya.

Dengan berubahnya iklim sepak bola di Indonesia yang ke arah lebih baik, Andy pun menyebut para suporter bisa berubah menjadi lebih dewasa dalam menyikapi pertandingan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya