Blokade Akses Menuju Tol Malang-Pandaan, Aremania Tuntut Sejumlah Hal Ini

Aremania gelar demonstrasi besar-besaran, Minggu, 27 November 2022.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya.

VIVA Bola – Aremania melakukan demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik di Malang Raya. Salah satu titik aksi demonstrasi yang membuat kondisi jalan raya macet ada di depan pintu tol Singosari atau akses tol Malang-Pandaan pada Minggu, 27 November 2022. 

Sesuai Rencana, VAR Diterapkan di Championship Series Liga 1 2023/24

Sejumlah spanduk kecaman atas tindakan represif aparat dengan gas air mata di bentangkan oleh Aremania. Massa suporter dengan atribut hitam-hitam ini juga tampak duduk melingkar di atas underpass atau jembatan menuju Exit Tol Singosari. 

Aremania dalam aksi kali ini memilih sejumlah titik atau simpul-simpul keramaian di dekat wilayah masing-masing. Mereka sengaja ingin membuat jalan di Malang macet sebagai gambaran macetnya penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 jiwa meninggal dunia. 

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Aremania gelar demonstrasi besar-besaran, Minggu, 27 November 2022.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya.

"Alasan macet ini, ya karena hukumnya kan macet. Apalagi sudah dua bulan ini proses hukum berhenti begitu saja tak ada kejelasan sama sekali," kata salah satu Aremania Indra Bogel. 

Persib Bandung Jaga Kebugaran Jelang Tantang Bali United di Championship Series

Sejumlah titik demonstrasi tersebar di Malang Raya. Mulai Kepanjen, Kabupaten Malang, Jalan Gadang, Jalan Laksamana Martadinata, Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Bengawan Solo dan di depan pintu tol Singosari, Malang. 

Tuntutan Aremania adalah penambahan pelaku atas dugaan pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana sesuai pasal 338 dan 340 KUHP. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi Aremania mengancam akan terus melakukan aksi demonstrasi setiap Minggu agar menimbulkan kemacetan. 

"Tuntutan kita tetap, pelaku harus ditambah, terus dari apa yang direkomendasikan TGIPF harus dijalankan, terus rekonstruksi ulang dan penambahan pasal. Semua itu belum jelas," ujar Indra. 

Selain di Exit Tol Singosari di beberapa titik masa aksi juga menggelar demonstrasi, salah satunya di Jalan Ijen, Kota Malang. Mereka menggelar aksi demonstrasi tepat di depan rumah dinas Wali Kota Malang, Sutiaji. 

"Sampai kapan pun bakal kayak gini, pokoknya selama keadilan korban belum terpenuhi tetap seperti ini. Kalau semakin ruwet kita semakin berlipat ganda," tutur Indra. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya