4 Kali Ditolak Soal Pemilihan Kandang, Begini Respons Manajemen Arema FC

Aremania saat mendukung Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan

VIVA Bola – Arema FC ditolak sebanyak empat kali dalam penentuan home base atau kandang untuk lanjutan Liga 1 putaran kedua musim 2022/2023. Penolakan ini imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang telah membuat 135 orang meninggal dunia. 

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Pertama Arema FC ditolak saat akan menggunakan Stadion Moch Soebroto, Magelang. Kedua salah satu stadion di Bali. Ketiga Stadion Sultan Agung, Bantul. Dan ke empat adalah Stadion Jatidiri, Semarang. 

"Untuk itu no komen dulu. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," kata manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Kamis, 12 Januari 2023. 

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Penolakan paling keras dilakukan oleh para suporter. Di Magelang suporter tim PPSM Magelang dengan tegas menolak kehadiran Arema FC. Beredar kabar Arema FC akan berhombase di Bali. Namun juga menimbulkan penolakan. 

Kemudian penolakan serupa juga dilakukan tim Liga 3 PS Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PS HW UMY) saat Arema FC akan bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Mereka mendesak penyelesaian Tragedi Kanjuruhan harus diusut tuntas terlebih dahulu.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Laga Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang.

Photo :
  • twitter

Terakhir penolakan datang dari Panser Biru pendukung PSIS Semarang. Mereka menolak keras kehadiran Arema FC di Semarang. Panser Biru menegaskan sikap penolakan ini semata adalah solidaritas bagi korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. 

Ketua Panser Biru, Galih Eko Putranto mengatakan ada alasan kuat mengapa mereka menolak keras Arema FC bermain di Semarang. Mereka menilai Arema FC tidak memiliki kepedulian bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Sedangkan para korban dan keluarga korban sampai saat ini belum mendapat keadilan yang diharapkan. 

"Aremania, korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sampai saat ini belum mendapatkan keadilan. Ini bentuk solidaritas, intinya saya menolak Arema FC berhomebase di Semarang. Monggo mereka berhombase dimana terserah. Pokoknya kalau di Semarang kami menolak keras," kata pria yang akrab disapa Galih Ndog itu, Rabu, 11 Januari 2022. 

Dalam penolakan ini, Panser Biru mengeluarkan surat penolakan yang ditujukan kepada manajemen Arema FC. Salah satu isi surat adalah, bila rekomendasi tidak menjadi bahan pertimbangan. Dan pertandingan Arema FC tetap dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Semarang mereka tidak bertanggungjawab jika terjadi gejolak ataupun tindakan yang mengganggu stabilitas Kota Semarang. 

"Intinya saya menolak dulu. Kalau misalnya sampai terjadi ya kembali ke surat (saya tidak bertanggungjawab) jika ada hal-hal lain yang terjadi. Panser Biru tidak bertanggungjawab atas hal-hal tersebut," tutur Galih Ndog

Galih Ndog mengatakan, bahwa mereka tidak semata-mata menolak tanpa alasan kehadiran Arema FC. Selama ini komunikasi dengan Aremania suporter Arema FC juga berjalan baik. Tujuan penolakan ini adalah solidaritas atas Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 orang meninggal dunia dan 600 suporter lebih terluka. 

"Saya merasakan kejadian di Malang dukanya sampai Semarang. Intinya ini bentuk solidaritas kami kepada korban dan kepad Aremania yang sampai sekarang belum mendapat keadilan. Dan sikap kami banyak Aremania yang mengamini (mendukung) bisa dilihat di media sosial. Banyak juga yang DM instagram saya," kata Galih Ndog.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya