Kejanggalan Perekrutan Wasit Liga Indonesia

Kontroversi wasit Liga 3 Farmel FC vs Persikota Tangerang
Sumber :
  • instagram.com/pengamatsepakbola

VIVA Bola - Wasit Liga Indonesia mulai dari kasta tertinggi, Liga 1, hingga yang terendah, Liga 3 kerap kali menimbulkan kontroversi. Ada saja keputusan sang pengadil yang kerap membuat kehebohan.

Pengakuan Mengejutkan David Da Silva Usai Hattrick ke Gawang Mantan

Wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 memiliki kompetensi tersendiri. Mereka memulai kursus mulai dari C3 hingga paling tinggai C1. Semua itu ada prosesnya, tapi ada kejanggalan.

Mantan wasit nasional, Jimmy Napitupulu yang membongkar adanya kejanggalan perekrutan wasit di Indonesia. Dia memulai dari langkah awal yang biasa dilakukan oleh PSSI, tapi sekarang diserahkan kepada Asosiasi Provinsi.

Sudah Juara Regular Series, Borneo FC Tetap Ingin Taklukkan Arema FC

Logo Liga 3 2021/22.

Photo :
  • Instagram/@liga3indonesiaofficial

"Dulu yang menggelar lisensi adalah PSSI pusat, tapi sekarang jadi bisnis. Asprov-Asprov bisa melakukannya. Dulu PSSI menggelar kursus gratis, sekarang untuk jadi wasit biayanya Rp6 juta. Otomatis karena bayarnya besar, maka diluluskan semua," kata Jimmy.

Persib Bandung Tampil Lepas Usai Pastikan Tiket ke Championship Series

Dalam proses kenaikan tingkat, Jimmy juga membongkar adanya kejanggalan. Dia mengatakan, sejatinya mulai dari Asosiasi Kota/Kabupaten, mengeluarkan lisensi untuk C3, naik ke Asprov untuk C2, dan yang paling tinggi, C1 dikeluarkan oleh PSSI.

Akan tetapi sekarang ini semuanya bisa berjalan langsung di bawah Asprov. "Lucunya, satu Asprov bisa mengadakan kursus wasit sekali tiga. C3 sampai C1 dengan waktu bersamaan," tuturnya.

Untuk bisa naik kompetensi, dikatakan Jimmy saat ini terbilang singkat. Dia menemukan, ada wasit yang memegang C2 baru dua bulan, tapi bisa naik ke C1.

Besarnya honor wasit Liga 1 yang membuat intrik seperti ini marak dilakukan. Bahkan ada kelompok khusus yang menggelar latihan agar bisa cepat promosi.

"Ada tempat wasit khusus latihan di suatu daerah. Siapa yang latihan di situ akan cepat promosi. Inilah yang terjadi saat ini. Banyak teman-teman yang masih bertugas itu bercerita," ujar Jimmy.

"Ketika kompetisi akan dimulai, tentu ada penyegaran wasit. Di situ perlu ada syarat kelolosan, seperti tes fisik. Ini ada bayarannya lagi. Sekarang bayaran wasit Liga 1 Rp10 juta, bayar untuk lolos Rp3 juta, tidak rugi kan?"

Departemen Wasit PSSI menjadi sorotan Jimmy. Intrik seperti ini tak mungkin terjadi jika aturan ditegakkan. Menurut dia ini yang harusnya dikontrol oleh Komite Wasit PSSI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya