Kejanggalan Perekrutan Wasit Liga Indonesia

- instagram.com/pengamatsepakbola
VIVA Bola - Wasit Liga Indonesia mulai dari kasta tertinggi, Liga 1, hingga yang terendah, Liga 3 kerap kali menimbulkan kontroversi. Ada saja keputusan sang pengadil yang kerap membuat kehebohan.
Wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 memiliki kompetensi tersendiri. Mereka memulai kursus mulai dari C3 hingga paling tinggai C1. Semua itu ada prosesnya, tapi ada kejanggalan.
Mantan wasit nasional, Jimmy Napitupulu yang membongkar adanya kejanggalan perekrutan wasit di Indonesia. Dia memulai dari langkah awal yang biasa dilakukan oleh PSSI, tapi sekarang diserahkan kepada Asosiasi Provinsi.
Logo Liga 3 2021/22.
- Instagram/@liga3indonesiaofficial
"Dulu yang menggelar lisensi adalah PSSI pusat, tapi sekarang jadi bisnis. Asprov-Asprov bisa melakukannya. Dulu PSSI menggelar kursus gratis, sekarang untuk jadi wasit biayanya Rp6 juta. Otomatis karena bayarnya besar, maka diluluskan semua," kata Jimmy.
Dalam proses kenaikan tingkat, Jimmy juga membongkar adanya kejanggalan. Dia mengatakan, sejatinya mulai dari Asosiasi Kota/Kabupaten, mengeluarkan lisensi untuk C3, naik ke Asprov untuk C2, dan yang paling tinggi, C1 dikeluarkan oleh PSSI.