5 Fakta Terpilihnya Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI

Erick Thohir Terpilih Menjadi Ketua Umum PSSI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bola - Menteri BUMN, Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSIS periode 2023-2027 usai unggul suara dari pesaing terdekatnya yaitu La Nyalla dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di hotel Shangrila, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.

Respons Hasto, Golkar Pastikan Dukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Setelah resmi menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengucapkan banyak terima kasih atas voternya. Pria berusia 52 tahun tersebut unggul total suara 64 dari total 86 suara sah yang dihitung oleh Komite Pemilihan.

"Terima kasih, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Bismillah ya," Kata Erick Thohir ketika resmi terpilih menjadi ketua Umum PSSI dilansir berita viva sebelumnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kaesang Pangarep yang sudah memilihnya untuk perwakilan Persis Solo.

Shin Tae-yong Blak-blakan Akui Indonesia U-23 Kesulitan Tatap Piala Asia U-23

Berikut beberapa fakta terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI, dilansir berbagi sumber:

1. Pesan AA La Nyalla

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI

Photo :
  • Erick Thohir/ Ig

Setelah terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, pesaingnya yaitu La Nyalla memberikan pesan kepada Menteri BUMN tersebut, La Nyalla mengungkapkan bahwa di pengurusan lama banyak mafia.

"Jadi, harapan saya, mas Erick nanti didukung oleh pengurus baru. Kita tahu siapa mafia-mafia yang ada di exco yang lama, mudah-mudahan jangan dipilih lagi. Kalau sampai itu dilibatkan lagi saya yakin, tidak akan lama lagi kembali KLB," ungkap La Nyalla.

2. Unggul Voters

Caketum PSSI, Erick Thohir

Photo :
  • Instagram / Erick thohir

Sebelum voters dilaksanakan, Fary Djemy Francis memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai calon ketua PSSI. Sementara calon lainya yaitu Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak mendapatkan suara dalam pemilihan Ketua Umum PSSI.

Dalam pemilihan tersebut, suara keseluruhan sudah terkumpul 86 voters. Erick Thohir meraih 64 suara, sementara La Nyalla hanya mengumpulkan 22 suara. Maka dari itu Erick Thohir dipastikan akan menjabat sebagai Ketua PSSI periode 2023-2027.

3. Rangkap Jabatan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Photo :
  • Erick thohir

Seperti diketahui, Erick Thohir keni menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah dilantik pada 2019 di masa kepresidenan Jokowi. Sementara masa jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN masih terbilang cukup lama.

Namun kini pria berusia 52 tahun tersebut akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut apakah Erick Thohir akan melepas jabatan sebagai Menteri BUMN atau bisa merangkap dua jabatan.

4. Harapan Jokowi

Presiden Jokowi bertemu dengan milenial di Aceh

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Setelah Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI, ia mendapatkan pesan penting dari Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo. Jokowi memberikan pesan akan ketua umum yang terpilih bisa mereformasi total PSSI dan sepakbola Indonesia.

"Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana sesuai dengan statuta. kita harapkan dengan ketua yang baru nanti terjadi reformasi total ini harapan dari kita," ungkap Jokowi.

"Sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup dan bisa paling tidak ASEAN bisa step pertama bisa kita pegang, dan Asia step yang kedua bisa kita pegang, harapan pemerintah itu saja," lanjutnya.

5. Tugas Berat Menanti Erick Thohir

Erick Thohir Terpilih Menjadi Ketua Umum PSSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ketiak sudah dilantik menjadi Ketua Umum PSIS, Erick tahu betul tugasnya akan semakin berat untuk membenahi sepakbola Indonesia.

"Saya berharap ini menjadi tujuan utama baru kita bicara prestasi. Tidak mungkin kita bicara prestasi tapi sepak bola tidak bersih. Ini tidak mudah. Tentunya tugas terberat itu 94 hari lagi kita menghadapi kejuaraan dunia U-20. 94 hari lagi, ini angka yang luar biasa, " ungkap Erick Thohir.

"Ini event terbesar kedua daripada FIFA, dan tidak mungkin Indonesia 10 tahun sekali dapat kejuaraan umur 20, tidak mungkin. Artinya apa? Martabat bangsa kita tidak hanya di penyelenggaraan yang utama. Ini kita pertaruhkan, 94 hari lagi," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya