- Instagram/@officialpersebaya
VIVA Bola – Suporter Persebaya Surabaya atau Bonek menyambut kedatangan suporter Persija atau akmania di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 4 April 2023, malam dengan hangat dan penuh kegembiraan. Bibit-bibit persahabatan antarsuporter sepak bola pun terjalin dari momentum tersebut.
Rombongan Jakmania yang disambut Bonek saat tiba di Surabaya. Mereka menginjakkan kaki di Kota Pahlawan dalam rangka untuk mendukung tim kesebelasan kesayangan mereka, Persija, dalam laga Liga 1 melawan Persebaya di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Rabu, 5 April 2023.
The Jak datang dari Jakarta dengan menggunakan kereta api. Setelah sampai di Stasiun Pasar Turi, rombongan kemudian menuju ke tempat para Bonek nongkrong, yakni di Warkop Pitulikur di Jalan Raya Ngagel, Kecamatan Wonokromo. Dikawal polisi, mereka tiba di warkop tersebut pada Selasa malam sekira pukul 23.00 WIB.
Di sana, ratusan Bonek sudah berkumpul, di dalam maupun luar Warkop Pitulikur. Begitu rombongan The Jak tiba, secara serempak para Bonek langsung menyanyikan lagu penyambut. “Selamat datang, The Jackmania…Selamat datang, The Jakmania,” nyanyi para Bonek.
Koordinator Suporter Tribun Utara dari Bonek, Husin Ghozali, mengatakan bahwa penyambutan meriah nan bersahabat itu diberikan Bonek atas kedatangan The Jak sebagai langkah awal menjadikan Bonek sebagai suporter modern. Itu juga modal awal untuk menyatukan seluruh suporter sepak bola di Indonesia.
“Football for unity. Ke depan kita ingin menyatukan semua elemen suporter dan menjadi suporter yang baik, menjadi tuan rumah yang baik,” kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Menurut Cak Cong, momentum tersebut adalah langkah awal perdamaian antara Bonek dengan The Jak. Kata dia, sebuah perdamaian tak perlu dimediasi, tapi harus dari kemauan dan hati nurani suporter.
“Sebuah perdamaian itu tidak perlu mediasi, tapi dari hati nurani, dari kemauan teman-teman The Jak, kemauan dari teman-teman Bonek, bagaimana agar kita bisa satu tribun lagi seperti dulu,” ujar Cak Cong.
Dia menambahkan, dalam sepak bola rivalitas itu hanya berlangsung 90 menit. Setelah itu semuanya harus duduk dan berdampingan dalam ruang persahabatan. “Kita enggak ada permusuhan. Rivalitas hanya 90 menit, dan rivalitas itu rivalitas yang sehat,” tandas Cak Cong.
Hal sama disampaikan Jefry Ardiansyah atau Ngangak dari Surabaya Jak (SBJ). Menurutnya, pertemuan Bonek dengan The Jakmania itu adalah murni karena kemauan masing-masing. Karena itu dia berterima kasih kepada Bonek yang telah menyambut The Jak dengan hangat.
“Kita berkomunikasi sesama suporter tanpa campur tangan apa pun. Biar suporter ini yang menjalin hubungan dengan caranya sendiri,” katanya.
Sementara itu, melalui video call Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengucapkan terima kasih kepada Bonek yang telah menyambut kedatangan The Jakmania dengan baik sesampai di Surabaya. “Kami berharap teman-teman The Jack bisa menghargai teman-teman Bonek,” ucapnya.
