Kebijakan Baru Pemain Asing Di Liga 1, Bak Buah Simalakama Bagi Arema FC

Pelatih Arema FC, Joko Susilo
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama

VIVA Bola – PSSI bakal menerapkan aturan baru penggunaan pemain asing di Liga 1 untuk musim 2023/2024. Rencananya ada regulasi 5+1 yakni, enam legiun asing yang terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu pemain dari Asia Tenggara (ASEAN).

Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?

Asisten pelatih Arema FC, Joko Susilo mengatakan kebijakan ini bakal menganggu ekosistem pembinaan atlet sepak bola dalam negeri. Tetapi, sebagai tim profesional Arema FC tidak ada pilihan kecuali mengikuti aturan yang ada. 

"Bagi secara tim tidak ada masalah karena tim lawan juga begitu. Jadi tidak ada masalah. Tapi imbasnya ke sepak bola Indonesia bagaimana kan itu saja," kata Joko Susilo, Rabu, 24 Mei 2023. 

Lebaran Cuma Libur Singkat, Arema FC Geber Persiapan Tatap Lanjutan Liga 1

Joko Susilo sendiri merupakan direktur pembinaan usia dini di Arema FC. Sebagai pelatih akademi tentu saja dia tidak setuju dengan kebijakan ini. Pertama porsi pemain lokal untuk mendapatkan menit bermain bakal lebih sulit. Mereka harus bersaing dengan pemain asing yang dikontrak oleh tim.

Harusnya Main di SUGBK, Ini yang Dilakukan Pemain Persija saat Liga 1 Ditunda

"Sebagai direktur pembinaan usia dini saya tidak setuju. Tapi sebagai profesional saya harus setuju," ujar Joko Susilo.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini menggambarkan, dalam sebuah tim jika 6 pemain asing ini semua dimainkan. Hanya menyisahkan 5 posisi bagi pemain lokal. Mereka harus bersaing dan menunggu kesempatan untuk dimainkan oleh pelatih. Apalagi dari 5 pemain lokal yang bakal dimainkan 1 pemain wajib berusia di bawah 21 tahun. 

"Jadi ada plus minusnya. Plusnya ini sepakbola profesional dan industri itu normal. Tapi kebijakan ini mempengaruhi tingkat pembinaan mulai dari grassroot hingga level junior sampai senior," tutur Gethuk.

"Karena kalau ada 6 pemain asing, hanya tersisa 5 lokal yang 1 adalah pemain di bawah U-21. Jadi tinggal sisanya itulah kesempatan pemain lokal," tambah Gethuk. 

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya