Rekomendasi Simposium Suporter Sepakbola Nasional kepada PSSI, Ada soal Badan Hukum
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta – Hasil dan rekomendasi simposium suporter sepakbola nasional 2023 diserahkan kepada PSSI pada Minggu 1 Oktober 2023. Di dalamnya ada beberapa poin mengenai hak-hak suporter yang mesti diperhatikan oleh PSSI.
Poin yang pertama meminta PSSI untuk memerhatikan keamanan dan kenyamanan suporter. Kedua ada potongan atau perbedaan harga tiket dengan penonton umum dan suporter.
Distribusi tiket harus mengutamakan dan memudahkan komunitas suporter yang sudah berbadan hukum ada pada poin ketiga. Menyusul kemudian klub harus membantu menyiapkan ruangan untuk komunitas suporter menyimpan alat-alat perlengkapan kreativitas di area stadion yang menjadi kandang.
Ilustrasi Suporter Timnas Indonesia
- VIVA/Rosikin
Pada poin kelima, PSSI diminta memerhatikan pembelian tiket pertandingan harus sudah disertakan asuransi. Selanjutnya klub harus membantu pemberdayaan ekonomi dan kreativitas suporter. Yang terakhir, suporter harus memiliki hak bicara pada Kongres PSSI.
Selain hak-hak suporter, disertakan pula timeline suporter untuk transformasi sepakbola Indonesia. Pada 10 November 2023, ditargetkan sudah ada pembentukan badan hukum komunitas suporter dan penyusunan kode etik suporter dan tata cara tandang.
Target berikutnya adalah menyusun data keanggotaan komunitas suporter yang tenggat waktunya sampai 31 Desember 2023. Pada 22 Februari 2024, akan ada Kongres Tahunan PN-SSI.
Ilustrasi perdamaian antar suporter
- instagram.com/ariesmaulanar
Workshop untuk suporter Liga 1 dan Liga 2 juga akan dilakukan. Itu meliputi sistem pengamanan suporter di dalam stadion, pertolongan pertama medis, dan digitalisasi suporter.
Yang terakhir, dalam menyambut Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia, akan dilakukan workshop lintas negara. Tujuannya agar ada kerja sama budaya.
PN-SSI juga bersepakat tentang nilai dasar yang bisa jadi pedoman suporter Indonesia. Itu meliputi lima aspek, yakni unity, identity, humanity, respect, dan creativity.
Dijelaskan di dalamnya masing-masing dari aspek tersebut;
Unity: Sepakbola menyatukan kita dari segala unsur perbedaan suku, agama, dan status sosial.
Identity: Suporter wajib beridentitas seperti berbadan hukum untuk organisasi maupun identitas keanggotaan.
Humanity: Suporter harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Respect: Saling menghormati antarsuporter di dalam stadion maupun di luar stadion dalam mendukung tim kebanggaan dan tidak menyerang simbol-simbol klub maupun organisasi suporter baik dalam bentuk gambar tulisan maupun nyanyian atau dalam bentuk apapun.
Creativity: Suporter harus berkreasi dan inovatif secara positif dalam mendukung tim kebanggaan baik di dalam maupun di luar stadion.
