Piala Indonesia 2010

Persipura Persiapkan Main 120 Menit

Latihan Persipura di Mattoanging, Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Jelang babak 8 Besar Piala Indonesia, Persipura Jayapura memilih Batu, Malang sebagai tempat berbenah diri. Tapi, cara itu tidak mereka lakukan menghadapi Sriwijaya FC di babak semifinal pada 27 Juli di Stadion Manahan, Solo.

Alasannya, Tim Mutiara Hitam lebih fokus jika melakukan persiapan di Jayapura. "Akhir Juni, kami memilih Batu sebagai tempat persiapan untuk menghilangkan kejenuhan. Kebetulan di Batu itu memiliki fasilitas lengkap untuk atlet. Namun jelang semifinal, kami memilih Jayapura sebagai tempat persiapan. Baru dua hari jelang pertandingan, kami terbang ke tempat pertandingan semifinal yang ditentukan PT Liga Indonesia," beber arsitek Persipura, Jacksen Tiago pada GOSport.

Menurut Jacksen, pada pertemuan jelang 8 Besar di Jakarta beberapa waktu lalu, Sidoarjo yang ditunjuk jadi tuan rumah. "Ya, waktu tu Sidoarjo yang dipilih sebagai tuan rumah. Saya belum tahu jika akhirnya Solo yang ditunjuk PT Liga Indonesia. Tapi bagi saya tidak soal main di mana, terpenting di tempat netral," ujarnya.

Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia sudah memastikan laga semifinal dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo dan pertandingan final digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Waspadai Sriwijaya

Menyoal kekuatan lawan disemifinal, yakni Sriwijaya FC, kata Jacksen, tim besutan Rahmad Darmawan itu merupakan tim bagus karena diperkuat sejumlah pemain-pemain bagus. "Pemain lokalnya banyak pemain nasional. Lalu, kualitas pemain asingnya juga hebat. Mereka juga tercatat sebagai pemain nasinal di negaranya masing-masing seperti Pavel Solomin (Uzbekistan), Precious (Singapura) maupun Zahrahan Krangar di Liberia."

Untuk itu, mantan pembesut Persebaya dan Persitara ini mempersiapkan kondisi fisik anak asuhnya untuk bisa bermain selama 120 menit. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi jika terjadi perpanjangan waktu untuk menentukan pemenang. Di samping itu, Jacksen juga mempersiapkan mental pemain serta para algojo sebagai persiapan menghadapi adu penalti.

Diakui, daya tahan pemain serta organisasi permainan Mutiara Hitam mengalami penurunan. Hal itu terjadi akibat libur panjang usai kompetisi Liga Super. Itu sebabnya pada leg II, Jacksen tetap menurunkan pemain inti ketika menjamu Pelita Jaya walau sudah menang telak 6-1 di leg I.

Jika melihat rekor pertemuan dan materi pemain, Persipura maupun Sriwijaya sama-sama mempunyai peluang untuk lolos ke semifinal. Tapi, langkah Persipura menuju semifinal terhitung lebih mulus. Dimana sejak awal, mereka tidak pernah kalah.

Pada 16 Besar, Persipura menggilas PSM Makassar 3-1. Kemudian menggasak Persikabo Bogor 4-1 dan Persik Kediri digunduli 4-1.

Lalu di babak 8 Besar, Persipura menghajar Pelita Jaya 6-1 dan 1-0. Sebelumnya, mereka melumat PSM 4-0, Persiwa Wamena 3-1 dan Persiram Raja Ampat 3-2. Kemudian pada 8 Besar, Persipura menang agregat 7-1 atas Pelita.

Beda halnya dengan Sriwijaya. Selain kalah dari Persebaya Surabaya 0-1 pada leg II, sukses Laskar Wong Kito sering diraih di kandang sendiri.

Pada babak 32 Besar, Sriijwijaya ditahan imbang PSPS Pekanbaru 1-1. Lalu, ditahan imbang Persisam Samarinda 2-2 serta bermain tanpa gol dengan Persija di Jakarta di babak 16 Besar.

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024