Youtuber Amerika: Kemenangan Timnas Indonesia Dirampas di Menit Akhir

Hasil akhir yang dianggap tidak adil oleh banyak pihak, termasuk para penggemar, menyebutkan bahwa kemenangan Indonesia seolah-olah dirampas dalam pertandingan tersebut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Riffa, VIVA — Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang saat menghadapi Timnas Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Vietnam Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Hasil akhir yang dianggap tidak adil oleh banyak pihak, termasuk para penggemar, menyebutkan bahwa kemenangan Indonesia seolah-olah dirampas dalam pertandingan tersebut.

Pertandingan tersebut digelar di National Stadium, Riffa, Bahrain, pada Kamis malam 10 Oktober 2024.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Pelatih Laos Umbar Kelemahan Timnya

Dalam laga yang menegangkan itu, Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu dengan skor 0-1 setelah Mohamed Marhoon berhasil menjebol gawang Tim Garuda lewat tendangan bebas keras dari jarak jauh pada menit ke-15. 

Tendangan itu dilepaskan dengan presisi yang sulit diantisipasi oleh kiper Indonesia, sehingga membuat Bahrain unggul lebih awal.

Pengakuan Mengejutkan Pelatih Myanmar Usai Dilibas Timnas Indonesia

Meskipun sempat tertekan, Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah. 

Menjelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+3, Ragnar Oratmangoen sukses mencetak gol penyama kedudukan yang membawa Skuad Garuda keluar dari tekanan. 

Gol ini tercipta melalui serangan balik cepat yang dikoordinasikan dengan baik, yang membuat pertahanan Bahrain kewalahan. 

Skor imbang 1-1 menutup babak pertama, memberikan harapan besar bagi Indonesia untuk meraih kemenangan.

Pada babak kedua, Indonesia bermain lebih agresif dan terus menekan pertahanan Bahrain. 

Upaya tersebut membuahkan hasil ketika Rafael Struick, pemain muda berbakat, berhasil mencetak gol yang membawa Indonesia unggul pada menit ke-74. 

Gol ini tercipta melalui tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang menghujam keras ke sudut gawang Bahrain, membuat Indonesia unggul 2-1.

Namun, kemenangan yang sudah di depan mata buyar di masa injury time.  Pada menit ke-90+9, Mohamed Marhoon kembali mencetak gol untuk Bahrain, kali ini melalui situasi tendangan sudut. 

Gol tersebut memicu kontroversi karena wasit keempat hanya memberikan waktu tambahan enam menit, tetapi pertandingan berlanjut hingga menit ke-99. 

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, dianggap memberikan keputusan yang merugikan Indonesia dengan memperpanjang waktu melebihi batas yang seharusnya, yang akhirnya dimanfaatkan Bahrain untuk mencetak gol penyeimbang.

Keputusan ini memancing reaksi keras dari para pemain, ofisial tim, hingga para pendukung Indonesia yang merasa bahwa kemenangan telah dirampas dari tangan mereka. 

Banyak yang mempertanyakan mengapa wasit tidak meniup peluit panjang saat injury time sudah memasuki menit ke-96, seperti yang seharusnya terjadi. 

Kritikan tajam pun mengalir di media sosial, di mana netizen dan pengamat sepak bola menilai bahwa keputusan wasit sangat merugikan Indonesia.

Timnas Indonesia

Photo :
  • PSSI

Salah satu yang turut memberikan pendapat adalah Edward Reynoso, seorang YouTuber asal Amerika Serikat yang fokus pada analisis pertandingan sepak bola. 

Dalam sebuah video di channel YouTube-nya, Give and Go, Reynoso secara tegas menyatakan bahwa Indonesia telah dirugikan dalam pertandingan tersebut. 

“Saya ingin tahu komentar kalian, apakah menurut kalian Indonesia dirampok dalam pertandingan ini? Karena dari apa yang saya lihat, ini adalah keputusan yang salah,” ujar Reynoso dalam videonya.

Ia melanjutkan dengan memberikan penjelasan detail tentang situasi yang terjadi. 

“Saat Indonesia bertanding melawan Bahrain dan pertandingan berakhir dengan skor 2-2, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan pada menit terakhir, tepatnya di menit ke-99. Masalahnya adalah, wasit hanya memberikan waktu tambahan enam menit. Seharusnya, pertandingan dihentikan pada menit ke-96,” jelas Reynoso.

Reynoso pun menambahkan bahwa tiga menit tambahan yang diberikan secara tidak resmi oleh wasit menjadi faktor penentu bagi hasil akhir pertandingan. 

Ia menyebut bahwa keputusan wasit dalam pertandingan tersebut adalah keputusan yang salah dan tidak adil. 

“Orang-orang yang netral dan jujur pada apa yang mereka lihat pasti akan sepakat bahwa keputusan ini keliru. Saya meminta maaf, tapi ini adalah kesalahan wasit,” tambahnya dengan nada serius.

Hasil imbang ini membuat Indonesia harus puas berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan perolehan tiga poin. 

Sementara itu, Jepang memimpin klasemen dengan enam poin, disusul oleh Arab Saudi, Australia, dan Bahrain yang masing-masing mengantongi empat poin. 

Di posisi terbawah, China belum berhasil meraih poin dalam pertandingan-pertandingan yang sudah berlangsung.

Meski begitu, pertandingan melawan Bahrain ini meninggalkan kesan pahit bagi Timnas Indonesia, yang merasa bahwa peluang emas untuk meraih kemenangan di laga penting tersebut telah diambil secara tidak adil oleh keputusan wasit. 

Para pendukung Skuad Garuda berharap kejadian seperti ini tidak terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya, dan tim tetap fokus untuk memberikan yang terbaik di sisa laga kualifikasi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya