Kekalahan Timnas Indonesia dari China Diejek Suporter Bahrain, Hina Lagu Indonesia Raya
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Suporter Timnas Bahrain, bernama Abdullah Al Nuaimi terang-terangan mengejek kekalahan Timnas Indonesia dari China dalam matchday keempat Grup C, Kualifikasi Piala Dunia pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Ejekan yang dilayangkan Nuaimi terhadap Indonesia merupakan buntut dari perseteruan kedua kubu setelah bertemu di matchday ketiga Grup C pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam laga tersebut kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata kandas akibat keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf yang tidak menghentikan laga meski tambahan waktu enam menit sudah terlewati.
Akibat dari keputusan itu, pada menit ke 90+9, Timnas Bahrain dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat gol Mohamed Marhoon.
Seusainya laga suporter timnas Indonesia pun ramai-ramai menyerang wasit Ahmed Al Kaf dengan komentar-komentar marah. Bukan cuma itu, mereka juga mengganti nama sejumlah tempat dan menutup jalan di Bahrain melalui Google Maps.
Perseteruan di media sosial ini pun dengan cepat meluas dan melibatkan penggemar dari dua negara tersebut.
Terbaru, sebagai ejekan untuk kekalahan Timnas Indonesia, suporter Bahrain, Abdullah Al Nuaimi mengunggah satu konten melalui akun Instagram pribadinya @naomi9.
Lewat akun tersebut, Nuaimi membagikan hasil babak pertama saat Timnas Indonesia tertinggal 2-0 dari China. Dia juga menggunakan filter Instagram dengan tampilan wajah mengejek.
Yang membuat banyak warganet Tanah Air murka, Nuaimi turut menggunakan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai backsound unggahan tersebut. Warganet menilai, secara tidak langsung Nuaimi juga mengejek lagu kebangsaan Indonesia.
Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah China dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan yang berlangsung Selasa malam 15 Oktober 2024 di Stadion Sepak Bola Qingdao Youth, China.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Anda menghina lagu kebangsaan kami. Dalam sepak bola kami tidak pernah menghina bangsa manapun apalagi menghina lagu kebangsaan yg sebagai lambang negara,” komentar salah seorang warganet.
“Kalo begini bisa di pidana nggak ya bawa bawa lagu kebangsaan,” komentar warganet.
“Lebih baik kalah terhormat daripada seri tapi letoy, banyak drama, di bantu wasit,” tulis warganet.
