Ungkapan Kekecewaan Paul Munster tentang Persebaya Dibobol PSIS di Menit Akhir
- VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)
Surabaya, VIVA - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster kecewa dengan kegagalan timnya mempertahankan keunggulannya 1-0 atas PSIS Semarang ketika laga hampir selesai, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 12 Maret 2025. Gol telat kapten PSIS, Septian David Maulana pada menit ke-90+4 membuat pertandingan harus berakhir imbang 1-1.
"Kecewa dengan cara kami kebobolan gol di akhir," ujar Munster usai pertandingan.
Munster mengatakan ia berusaha untuk menambah gol pada babak kedua setelah gol Francisco Rivera pada akhir babar pertama. Pasalnya, keunggulan satu gol dianggap belum cukup dan rawan disamakan kedudukan. Alhasil, banyak peluang tercipta namun tidak berbuah gol.
Hingga akhirnya, kata Munster, PSIS sukses mencetal gol menyakitkan di menit akhir pertandingan. Meskipun semua orang di Persebaya kecewa, namun Munster mengingatkan bahwa situasi tersebut harus diterima karena biasa dalam sepakbola.
Dalam kesempatan ini, Munster juga meminta agar tidak menyalahkan Oktafianus Fernando yang mendapatkan peluang emas mencetak gol kemenangan dj akhir laga. Hal tersebut berawal dari skema serangan balik.
Oktafianus yang menggiring bola tak terkawal para pemain PSIS sudah berada dalam situasi satu lawan satu dengan kiper PSIS, Syahrul Trisna. Namun, Oktafianus gagal mencetak gol.
Ini sepak bola. Kami harus mendukung Ofan. Jangan salahkan dia," kata Munster menegaskan.
Sementara itu, Oktafianus mengaku siap disalahkan atas kegagalannya memanfaatkan peluang emas di menit akhir. Menurutnya secara umum permainan Persebaya sudah bagus dalam laga tersebut.
"Jadi, untuk pecinta persebaya, saya siap mengambil itu dan siap-siap disalahkan untuk pertandingan ini," katanya.