Catatan Divaldo Alves Usai Persik Kalah dari Persija

Duel Pemain Persik dan Persija (Sumber: Official Persik)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)

Blitar, VIVA – Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves memegang catatan timnya yang harus diperbaiki usai kalah 0-1 dari Persija Jakarta dalam pertandingan Liga 1, di Stadion Soepriyadi, Kota Blitar, Sabtu, 19 April 2025. Hal utama yang menjadi sorotan Divaldo adalah penyelesaian akhir.

Persija Akhirnya Buka Suara soal Bergabungnya Thom Haye

Menurut Divaldo, anak asuhnya selalu gagal melakukan penyelesaian akhir ketika mendapatkan peluang mencetak gol ke gawang Persija. Padahal, Persik menciptakan cukup banyak peluang untuk mencetak gol.

"Yang penting tetap kerja kerja terus mencari bagaimana kita bisa memperbaiki itu untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya usai pertandingan.

Mauricio Souza Jadi Pelatih Persija

Divaldo akan segera melupakan kekalahan tersebut dan fokus mempersiapkan diri untuk laga berikutnya yakni bertandang ke markas Madura United. Setelah itu, menjamu Persebaya.

Divaldo juga mengungkapkan bahwa ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemainnya di lapangan. Hal tersebut menyebabkan lawan bisa memanfaatkan itu sebagai celah melakukan tekanan. Ia menginginkan ke depannya pemainnya meminimalisir kesalahan di lapangan.

Lepas 7 Pemain, Persija: Tanamkan dalam Hati, Kita Tetap Macan

Pelatih asal Portugal tersebut menambahkan bahwa kebobolan di menit awal membuat mental anak asuhnya sedikit menurun. Namun perlahan bisa bangkit meskipun gagal peluang yang diciptakan menjadi gol.

Sementara itu, bek kanan Persik Kediri, Nuri Fasya berjanji akan berusaha lebih baik pada laga-laga berikutnya. Ia pun meminta maaf kepada suporter Persik atas kekalahan tersebut.

"Kita akan berlatih dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya," kata Nuri.

Rizky Ridho

Geger! 5 Klub Elite Italia dan Inggris Bidik Rizky Ridho

Bek muda andalan Indonesia, Rizky Ridho Ramadhani, kini menjadi incaran setidaknya lima klub di Eropa. 

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025