PSS Terpuruk di Dasar Klasemen, Pieter Huistra: Kita Berjuang Sampai Akhir

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra (Foto: Dede Idrus)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)

Bandung, VIVA – Kekalahan atas Persib Bandung membuat nasib PSS Sleman di ujung tanduk. Tim berjuluk Super Elang Jawa semakin terpuruk di dasar klasemen Liga 1 dengan koleksi 22 poin dari 30 pertandingan yang dilalui.

Persib Gagal ke Final Piala Presiden, KDM: Itu karena Menghormati Tamu!

PSS takluk tiga gol tanpa balas dari tuan rumah Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu 26 April peter 2025.

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengakui timnya dalam posisi sulit setelah kalah dari Persib. Namun, dia berharap anak asuhnya tetap bekerja keras di empat laga tersisa.

Berkat Ronaldo, Persib dan Arema FC Kantongi Ratusan Juta Rupiah di Piala Presiden 2025

"Kami memiliki empat pertandingan. Dua pertandingan melawan kandidat lain untuk degradasi. Kami tetap berharap dan percaya sampai saat terakhir. Itu saja yang kita bisa lakukan," ucap Huistra kepada wartawan.

Saat menghadapi Persib, juru taktik asal Belanda ini menilai timnya sudah tampil baik di awal pertandingan. Akan tetapi, gol cepat Tyrone del Pino di awal babak kedua membuat mental pemain PSS runtuh.

Pramusim Liga Putri 2026 Bakal Diikuti Empat Klub, Siapa Saja?

Secara hitung-hitungan, PSS masih bisa keluar dari zona merah, asalkan bisa menyapu bersih empat pertandingan sisa dan tim lain penghuni papan bawah gagal mendapatkan poin.

"Kita percaya sampai akhir. Kita harus berjuang sampai akhir. Ini untuk diri sendiri, untuk pendukung, untuk klub, dan itu tugas kita untuk melakukannya. Kita harus mengembalikan (kepercayaan) diri dari hal ini," ungkapnya.

Setelah menghadapi Persib, PSS akan menjamu PSM Makassar (3 Mei). Kemudian melawan PSIS Semarang (9 Mei), Persija Jakarta (17 Mei) dan Madura United (24 Mei).

"Kita tahu sebelumnya bahwa hari ini akan menjadi pertandingan yang berbeda. Persib nomor satu. Sekarang kita harus memikirkan PSM dan kemudian Semarang," tegas Huistra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya