Ini Sebab Indo-Holland Kalah Atas Persema

Pemain Persema Bima Sakti dibayangi oleh pemain Sriwijaya Zah Rahan (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto

VIVAnews - Pelatih kepala tim keturunan Indonesia Belanda (Indo-Holland) Stanley Brard mengakui keunggulan permainan Persema Malang yang menggunduli habis timnya 6-1 dalam pertandingan amal di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat malam.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

"Persema bermain bagus sekali dengan menerapkan pola permainan cepat dan tidak membiarkan kami menyerang sehingga membuat kami kedodoran," kata kata Stanley Brard, Sabtu.

Itu terlihat saat gol pertama lalu disusul gol kedua datang begitu cepat, dan membuat pemain Indo-Holland sulit beradaptasi dengan pola kerjasama yang sudah diterapkan, akibatnya pemain keturunan itu cepat kehilangan bola.

Selain karena memang Persema bermain bagus, penyebab Indo-Holland kalah lantaran anak-anak asuh Brard sudah terlalu lelah sejak menghadapi Persebaya satu hari sebelumnya di Surabaya.

"Akibatnya, anak-anak sulit mengendalikan permainan dan kurang konsentrasi. Sehingga lawan tidak memberikan sedikitpun untuk menyerang," tuturnya.

Belum lagi, perjalanan dari Kota Surabaya menuju Malang dari Surabaya cukup jauh, sehingga dinilai sang pelatih sangat menguras tenaga anak-anak Indo-Holland.

Sementara itu, Pelatih Persema Timo Scheunemann mengatakan, kemenangan ini sekaligus menunjukkan bahwa tim di liga utama Indonesia tidak kalah dengan tim divisi satu dan dua di negara Belanda.

"Ini menunjukkan bahwa kualitas tim di liga utama Indonesia masih bagus, dan tidak sama dengan tim yang levelnya di bawah kita, khususnya di negara Belanda," katanya.

Ia menjelaskan, dalam tersebut anak asuhnya bermain cukup bagus, sehingga mampu menang telak dengan tim Indo-Holland.

Gol yang diciptkan Persema dicetak oleh Reza Mustofa di menit 9 dan 40, Ngon pada menit 30, Kamri menit 48, Abanda Herman menit 83 serta Angga di menit 89.

Sementara itu, gol satu-satunya tim Indo-Holland dari hadiah pinalti menit 74 oleh Stephan Rahantoknam. Laga amal ini merupakan laga amal kedua yang digelar oleh Liga Primer Indonesia (LPI). Sebelumnya, di Surabaya tim Indo-Holland berhasil mengalahkan tuan rumah Surabaya FC dengan skor 2-1. (sj)

Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Akibat Serangan Air Keras

Laporan: Ibrahim | Malang

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024