- Ongisnade
VIVAnews - Masa depan karir Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan belum jelas ujungnya. Tapi yang jelas, keduanya tetap masuk seleksi tim nasional U-23 menjelang Pra-Olimpiade 2012.
Sebelumnya, Irfan (22 tahun) dan Kim (20 tahun) dikabarkan tidak bisa mengikuti seleksi timnas U-23 jika memutuskan tetap membela Persema Malang di Liga Primer Indonesia (LPI). Hal ini dikarenakan PSSI mengancam akan menindak setiap pemain yang bermain di LPI dan mencoret mereka dari daftar pemain Timnas. Namun hingga saat ini, Irfan dan Kim belum mengambil keputusan apakah akan tetap membela Persema atau tidak.
Terlepas dari spekulasi tersebut, Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif menegaskan pihaknya akan tetap memasukkan nama Irfan dan Kim dalam daftar 75 pemain yang masuk seleksi.
"Aku sedang finalkan daftar pemain yang dipanggil seleksi U-23 dalam dua hari ke depan. Tanggal 6 Januari dimulai pemanggilan semua pemain untuk TC tanggal 7 Januari," ujar Iman dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Senin, 3 Januari 2011.
"Semua pemain terdiri dari 3 kelompok. Satu kelompok U-21 dan dua kelompok U-23. Total sekitar 75 pemain dipanggil. Irfan dan Kim dipanggil dalam daftar tersebut," lanjut mantan Ketua BTN itu.
Kim sendiri saat ini masih belum bisa bermain sepenuhnya karena dalam proses pemulihan cedera engkel. Namun, Iman mengaku hal itu bukan suatu masalah.
"Ya, Irfan dan Kim dipanggil untuk masuk Timnas. Cedera bisa kita pertimbangkan karena bisa masuk rehabilitasi Timnas. Saya siapkan fisioterapis dan tim kedokteran. Skill dan kemampuan akan kita evaluasi sambil seleksi berjalan," Iman memaparkan.
Dari 75 pemain yang akan melakukan seleksi, Iman menegaskan beberapa di antaranya ada sejumlah calon pemain yang akan dinaturalisasi. Namun, Iman mengaku belum bisa membeberkannya saat ini.
"Itu termasuk rencana beberapa pemain masih berpaspor asing. Nama-namanya sedang aku susun dan mereka cukup bagus, masih muda dan usia di bawah U-23. Untuk Pra-Olimpiade kelahiran tahun 1990 dan U-23 tahun 1988 ke atas," kata Iman. (kd)
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat
Perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa membuat ekonomi keuangan global berubah cepat. Hal itu bayangi rupiah.
