Calon Naturalisasi Tak Boleh Kalah dari Lokal

sergio van dijk
Sumber :

VIVAnews -  PSSI sebaiknya lebih jeli lagi dalam merekomendasikan pemain-pemain yang ingin dinaturalisasi. Para pemain 'impor' itu harus benar-benar punya kualitas yang lebih baik dari pemain lokal.

Demikian disampaikan oleh asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal saat dihubungi VIVAnews, Senin 10 Januari 2011. Menurut Pikal, penelitian terhadap latar belakang para pemain tersebut harus benar-benar mendalam.

"Menurut saya, calon pemain naturalisasi harus lebih baik dari pemain lokal. Jangan hanya mengutamakan kuantitas saja, tapi kualitas para pemain tersebut sebaiknya diperhatikan juga," kata Pikal.

Pelatih Alfred Riedl baru saja mencoret tiga pemain 'impor' yang ikut seleksi timnas U-23. Mereka adalah James Zaidan Saragih (New York Cosmos), Arthur Irawan (Lytham Town) dan Andrea Bitar (FC Cannes).

James merupakan pemain keturunan Indonesia berkewarganegaraan Amerika Serikat. Sedangkan Andrea adalah murni berkebangsaan Prancis, dan Arthur sendiri merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

"Postur bukanlah yang utama. Riset terhadap calon pemain naturalisasi sebaiknya dilakukan lebih baik lagi. Pemain yang ingin dinaturalisasi harus jelas klubnya dari mana saja," kata Pikal.

Seleksi timnas tahap kedua akan kembali digelar mulai besok, 11 Januari 2011. Satu lagi calon pemain naturalisasi asal klub FC Den Bosch, Ruben Wuarbanaran rencananya akan ikut ambil bagian dalam proses seleksi.

"Ruben (Wuarbanaran) saat ini sudah berada di Hotel Sultan. Besok dia akan ikut dalam seleksi. Sedangkan calon pemain naturalisasi lainnya baru bisa datang pada 14 Januari nanti," kata Pikal.

Selain Ruben, PSSI juga mengundang tiga pemain asal Belanda keturunan Indonesia lainnya. Mereka adalah Oliver Rifai (AZ Alkmaar), Stefano Lilipaly (FC Utrecht) dan Mark van der Mareel (FC Utrecht).

"Untuk calon-calon pemain naturalisasi gelombang kedua, risetnya sudah lebih baik. Kita tunggu saja penampilan mereka di lapangan," pungkas Pikal.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan
ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024