- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepemimpinan wasit Suharto saat Persisam Samarinda menjamu Persib Bandung di stadion Segiri, Samarinda, Kamis 20 Januari 2011, membuat geram kubu tim tamu.
Suharto dituding sudah 'mengerjai' Maung Bandung sejak kick off. Banyak keputusan Suharto yang dinilai janggal dan cenderung menguntungkan tuan rumah.
Striker Persib asal Argentina, Pablo Alejandro Frances merasakan kejanggalan dibalik semua keputusan wasit itu.
Frances mengaku tidak cukup bisa menahan emosi dan terpaksa membantingkan bola ke tanah karena tak cukup bisa menahan rasa kecewanya kepada wasit.
"Saya memang pantas menerima kartu kuning, tapi saya melakukan itu karena ada sebabnya," terang Pablo usai pertandingan.
Dimata mantan pemain Persijap Jepara ini, laga Persisam melawan Persib sebenarnya cukup menghibur. Namun, menurutnya menjadi tidak lebih menghibur akibat banyak keputusan wasit yang membuat jalannya pertandingan menjadi terhambat, dan tercederai.
"Mungkin akan lebih menarik disaksikan jika tidak terlalu banyak keputusan keliru. Sebab buat saya pertandingan sudah cukup enak dan menghibur karena kedua tim mempertontonkan permainan menyerang," terang Pablo.
Kekecewaan sama juga disampaikan bek senior Isnan Ali, menurut Isnan meski Persib sudah banyak dirugikan sejak menit awal. Namun 15 menit terakhir menjadi tahapan paling berat yang mesti dijalani Persib sepanjang laga.
Sebab selain harus kehilangan Gonzales yang diganjar kartu merah pada menit ke-75. Secara permainan dan mental pun cukup meruntuhkan Persib. "Saya kira, kami pantas mendapatkan minimal satu poin," tandas Isnan.
Laporan: Yadi | Bandung