Timnas Masih Harapkan Kedatangan Lilipaly

Stefano Lilipaly
Sumber :
  • FC Utrecht Photo

VIVAnews - Setelah mendapat kepastian mengenai paspor Ruben Wuarbanaran, tim nasional Indonesia masih mengharapkan satu pemain keturunan lagi.

Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif memaparkan status kedua pemain keturunan asal Belanda, Stefano Lilipaly dan Mark van der Maarel, yang sangat diharapkan kehadirannya oleh pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl.

Iman menegaskan Riedl tidak mungkin mendapat kedua pemain FC Utrecht itu untuk membela timnas Indonesia.

Ditemui usai menghadiri kongres II PSSI di Bali kemarin, Sabtu 22 Januari 2011, Iman Arif mengakui jika peluang timnas Indonesia untuk mendatangkan Mark van der Maarel sangat mustahil.

"Untuk Van de Maarel, sepertinya sulit karena dia sepertinya lebih memilih peluangnya untuk membela timnas Belanda dibanding Indonesia," ujar Iman Arif kepada VIVAnews.

Van der Maarel sendiri juga telah menegaskan jika prioritasnya memang untuk masuk timnas Belanda. Dalam beberapa kesempatan Van der Maarel telah menegaskan dirinya tak terlalu menggubris ketertarikan timnas Indonesia.

Serupa dengan bek FC Utrecht berusia 21 tahun itu, peluang Lilipaly yang saat ini juga di klub yang sama, sepertinya sangat tipis. Namun berbicara peluang, Iman Arif mengakui masih ada harapan untuk Lilipaly meski sangat tipis.

Menurut Iman, gelandang serang berdarah Maluku ini tetap berpeluang untuk masuk timnas senior Indonesia. Iman sendiri membenarkan jika pihaknya masih mengharapkan Lilipaly.

"Lilipaly memang tak mungkin membela timnas U-23 Indonesia. Namun untuk membela Timnas senior masih ada harapan," ujar Iman Arif.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu
Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024