- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Gol tunggal Ahmad Sembiring mengantarkan Persisam Putra Samarinda menaklukkan tuan rumah Pelita Jaya Karawang. Padahal Pelita Jaya tampil dominan sepanjang pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 itu.
Bertanding di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Minggu 30 Januari 2011, Pelita Jaya memang langsung tampil menekan sejak awal pertandingan. Namun usaha demi usaha pasukan Misha Radovic ini selalu menuai kegagalan.
Peluang terbaik tuan rumah tercipta di menit 22 lewat tendangan bebas Jajang Mulyana. Sayang tembakan terukur dari Jajang masih mampu ditepis kiper Persisam Wawan Hendrawan.
Sebaliknya Persisam yang mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. Persisam justru mampu mengejutkan publik Singaperbangsa di menit 44. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan gelandang Ahmad Sembiring berhasil menjebol gawang The Young Guns.
Bola sempat membentur salah satu pemain Pelita sehingga bola berbelok arah yang membuat kiper Kadek Wardana tak kuasa menghentikan bola yang bersarang ke gawangnya. Hingga turun minum skor 1-0 buat keunggulan Persisam tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Pelita tetap mendominasi jalannya pertandingan. Namun permainan disiplin pemain Persisam terbukti efektif meredam agresivitas penyerang-penyerang Pelita.
Pelita bahkan berpeluang menyamakan kedudukan di menit 85 andai saja penalti Walter Bruzuela tak berbuah kegagalan. Penalti diberikan setelah tembakan Mustofa Aji mengenai tangan Ahmad Sembiring. Mustofa Aji juga gagal merebound bola.
Skor 1-0 buat keunggulan Persisam ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai. Dengan kemenangan ini, Persisam berhasil merangsek ke peringkat 11 dengan koleksi 13 poin dari sembilan laga.
Sedangkan bagi Pelita Jaya, kekalahan ini tak membuat posisi mereka beranjak di peringkat 14 atau satu strip di atas penghuni dasar klasemen Bontang FC. Pelita mengoleksi 10 poin dari 11 pertandingan.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
