- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Manajer tim nasional Indonesia U-23, Adjie Massaid meminta PSSI meninjau ulang venue laga Pra Olimpiade kontra Turkmenistan, 23 Februari 2011.
Adjie kepada wartawan di Senayan mengaku telah mengusulkan kepada PSSI agar laga kontra Turkmenistan bisa digelar di Jakarta. Alasannya, agar laga tersebut bisa dihadiri lebih banyak penonton.
"Pelatih (Alfred Riedl) ternyata juga menginginkan agar pertandingan digelar di Jakarta. Makanya, saya pikir buat apa kita ke Palembang," kata Adjie.
PSSI melalui Sekjen Nugraha Besoes telah menunjuk Palembang sebagai tuan rumah bagi laga perdana Indonesia di Pra Olimpiade 2012 itu. Rencananya, laga akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya.
Laga ini dibayangi minimnya penonton seperti laga-laga timnas di sana sebelumnya. Otomatis, pemasukan dari tiket pun tak bisa terlalu diharapkan.
"Taruhlah di sana penonton yang datang 20 ribu. Kita sudah membangun tim dan pemasukannya cuma di bawah Rp1 miliar, jadi buat apa," lanjutnya.
"Lebih baik pertandingan itu tetap digelar di sini (Jakarta). Kita berharap stadion ini penuh dan bisa lebih menghasilkan. Kalau menghasilkan kan tidak hanya buat timnas saja."
Mengenai peluang usulan ini diterima, Adjie optimistis. Pasalnya, alasan yang disampaikannya cukup masuk akal.
"Kita mencoba, dan alasan saya ini juga mungkin bisa diterima. Apalagi, saya ini kan orang baik," kata Adjie sembari berseloroh.
"Saya sudah sampaikan hal ini secara langsung kepada Sekjen. Kita berharap usulan ini bisa diterima oleh PSSI," pungkasnya.
Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik
Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK
