- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Indonesia akan berhadapan dengan Turkmenistan di Palembang, 23 Februari 2011 mendatang. Dalam duel ini, timnas U-23 tetap percaya diri (pede) bila harus bermain bola-bola atas.
Pelatih Timnas, Alfred Riedl menilai Turkmenistan merupakan tim yang tanngguh. Tim asal Eropa Timur itu menurutnya punya pemain-pemain dengan postur tubuh jangkung.
Meski demikian, dalam latihan sore kemarin, Riedl melatih kemampuan crossing para pemainnya. Strategi ini digabungkan dengan finishing touch dengan mengandalkan tandukan.
"Ya, saya setuju dengan Anda kalau pemain Turkmenistan tinggi-tinggi. Kami tidak akan bermain bola-bola atas dengan mereka," kata Riedl kepada wartawan di Lapangan Timnas, Senayan.
"Kami melatih ini untuk persiapan menghadapi seluruh pertandingan," lanjut pelatih asal Austria itu.
Riedl menjelaskan kalau materi pemainnya cukup menunjang dalam memaksimalkan umpan crossing. Karena itu, dia tetap mengasah permainan bola-bola atas timnas U-23.
"Kalau kami ingin seperti timnas senior yang punya kemampuan crossing dari kedua sayap, kami harus melatihnya. Kami punya beberapa pemain dengan kemampuan melompat dan tandukan yang baik," kata Riedl.
"Walaupun saat berhadapan dengan pemain yang tinggi, strategi ini tetap bisa berfungsi asal berjalan sempurna. Umpannya cepat dan berada pada ketinggian tak lebih dari 15 cm lebih rendah dari lawan," lanjutnya.
Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Jangankan Maju, Mundur Saja Siap
Soal Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi : Jangankan Maju, Mundur Saja Siap
