- Liga Indonesia
VIVAnews - Pemerintah Daerah Surabaya akan menghentikan dana hibah untuk klub sepakbola Persebaya Divisi Utama sebesar Rp6 miliar dalam rancangan RAPBD 2011.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Akhmad Suyanto, memastikan tidak akan menyetujui anggaran tersebut, dan jika dalam pengesahan RAPBD 2011 (22 Februari) masih ditemukan, maka akan langsung dicoret. "Akan kami coret. APBD 2011 tidak boleh untuk Persebaya (Divisi Utama)," kata Akhmad Suyanto.
Alasannya, anggaran dana hibah hanya diperuntukkan untuk kompetisi internal klub Persebaya, yang bisa melahirkan bibit pemain muda berbakat.
"Intinya dana APBD tidak boleh diperuntukkan biaya operasional Persebaya. Jika untuk membiayai kompetisi internal kami setujui," tegas anggota Fraksi PKS DPRD Surabaya tersebut.
Alasan lain, yakni demi keadilan, karena di Surabaya ada dua klub berjuluk Bajul Ijo dalam dua versi. Satu Persebaya Divisi Utama PSSI dengan manajer Wishnu Wardhana, yang juga Ketua DPRD Surabaya. Persebaya lainnya ikut Liga Primer Indonesia (LPI) yang dikelola Saleh Ismail Mukadar.
"Jika Persebaya Divisi Utama diberi hibah, Persebaya LPI juga harus diberi. Ini demi keadilan. Karena Persebaya LPI tak minta dana APBD, maka Persebaya Divisi Utama juga jangan memakai uang rakyat," lanjutnya.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya