- ANTARA/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, mengaku sempat salah strategi setelah Tim Macan Kemayoran ditahan Persipura Jayapura 1-1 pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis 31 Maret 2011.
Persija lebih banyak tertekan di babak pertama saat menjamu Persipura di SUGBK. Bahkan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan harus tertinggal lebih dulu menit ke-49 setelah Titus Bonai membobol gawang Hendro Kartiko.
Di pertengahan babak kedua serangan Persija semakin gencar hingga akhirnya menyamakan kedudukan melalui sundulan Agu Casmir menit ke-87.
Usai pertandingan Rahmad mengaku pelatih Persipura Jacksen F Tiago menerapkan strategi yang cerdik. Rahmad menegaskan dirinya salah mengantisipasi strategi di babak pertama.
"Strategi yang saya terapkan jadi mubazir di babak pertama karena tidak cocok dengan apa yang kami simulasikan saat latihan. Dalam tiga laga terakhir Persipura lebih banyak menekan melalui sayap kanan, tapi kali ini lebih fokus melalui sayap kiri. Di babak kedua kami bermain lebih tenang," kilah Rahmad dalam jumpa pers usai pertandingan.
Hanya mampu meraih satu poin dinilai Rahmad sebagai kerugian besar bagi Persija dalam perebutan gelar juara ISL. Meski begitu pelatih yang akrab disapa RD ini menegaskan Persija tidak akan menyerah hingga pertandingan terakhir.
"Satu poin suatu kerugian bagi kami. Tapi, masih banyak tikungan untuk mengejar Persipura. Kami tidak akan berhenti mengejar," papar Rahmad.
Dengan hasil ini membuat Persija masih tertinggal delapan poin dari Persipura. Persipura masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 41 poin dari 19 pertandingan. Sedangkan Persija berada di posisi tiga dengan 33 poin dari 18 pertandingan.