- FOTO ANTARA/Syaiful Arif
VIVAnews - Persisam Samarinda berhasil membalaskan dendam atas Bontang FC setelah memenangkan Derby Kalimantan Timur 1-0 pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Mulawarman, Sabtu, 2 April 2011.
Meski bertajuk laga derby, namun pertandingan antara Bontang melawan Persisam berlangsung dengan tempo sedang. Tidak banyak peluang yang didapat kedua klub di babak pertama. Tercatat Persisam hanya melakukan tendangan ke gawang sebanyak dua kali, sedangkan Bontang hanya sekali.
Setelah melewati babak pertama dengan skor kacamata, di babak kedua Bontang dan Persisam berusaha meningkatkan serangan. Namun, kondisi fisik yang mulai mengendur membuat serangan kedua tim jarang yang mengancam.
Persisam akhirnya mendapatkan momen mereka menit ke-79 setelah kiper Bontang Eddy Kurnia melakukan blunder. Berusaha membuang bola yang mengarah kepadanya, Eddy justru gagal menguasai bola tersebut.
Striker Agung Suprayogi, yang dimainkan pelatih Hendri Susilo sebagai pengganti Julio Lopez yang harus absen di pertandingan, berhasil memanfaatkan blunder Eddy tersebut dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Gol semata wayang Agung cukup bagi Persisam untuk menumbangkan Bontang sekaligus membalas kekalahan di putaran pertama. Saat menjamu Bontang di Stadion Segiri, Samarinda, Persisam tumbang 2-1.
Dengan kemenangan ini, Persisam kembali menempati posisi empat besar klasemen sementara ISL dengan torehan 32 poin dari 19 pertandingan. Sedangkan Bontang tetap sebagai tim juru kunci dengan koleksi 12 poin.
Susunan pemain
Bontang FC: Eddy Kurnia; Aidin Elmi (Dani M, 65', Arnoldi, 85'), Nyeck Nyobe, Hamdi, Arbadin; Arifki Eka, Ali Khadaffi, Fadil, Satoshi Otomo; Kenji Adachihara, Emile Bertrand Mbamba.
Persisam: Wawan Hendrawan; Irsyad Aras, M Roby, Djayusman Triasdi, Isdiantono; Fandy Mochtar, Ahmad Sembiring (Fajar Legian, 67'), Akbar Rasyid, Ronald Fagundez; Choi Dong-Soo, Agung Suprayogi (Joel Tsimi, 93').
Anggota Polres Yahukimo Dibunuh OTK, Banyak Luka Tusuk di Tangan hingga Leher
Seorang anggota kepolisian dari Polres Yahukimo, Bripda Oktovianus Buara dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia. Banyak luka tusukan di tubuh korban
