FIFA Tak Restui Komite Pemilihan

Markas FIFA di Zurich
Sumber :
  • guardian

VIVAnews - Komite Pemilihan yang baru saja dibentuk Kamis kemarin, 14 April 2011, ternyata tidak mendapat restu dari FIFA. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

"Komite Normalisasi adalah Komite Pemilihan. Tidak perlu adanya pemilihan komite lain," ujar Regenass dalam emailnya kepada VIVAnews.

Komite Pemilihan terbentuk melalui sebuah pertemuan 101 pemilik suara PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, yang secara mendadak diubah formatnya menjadi kongres. Semula, Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar hanya mengadakan pertemuan dengan para anggota PSSI. Pembentukan Komite Pemilihan semula tak diagendakan.

Namun, ternyata dalam pelaksanaannya timbul desakan untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding di forum itu juga. Dua komite yang terbentuk pun mirip dengan hasil Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, yang berakhir ricuh pada 26 Maret lalu.

FIFA bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi, jika Komite Pemilihan berjalan terus. "Jika PSSI tidak menerapkan keputusan FIFA, maka akan diberikan sanksi," kata Regenass dalam surat elektroniknya.

Tidak direstuinya hasil pertemuan di Hotel Sultan itu mematahkan keyakinan para anggota Komite Pemilihan yang terpilih kemarin. Wisnu Wardana sebagai Wakil Ketua Komite Pemilihan mengatakan tidak ada alasan buat FIFA untuk tidak menyetujuinya.

"Karena sudah sesuai dengan Statuta PSSI dan FIFA bahwa minimal keputusan harus diambil minimal 50 persen plus satu suara. Ini kan sudah hampir 95 persen," ujar Ketua Umum Persebaya Surabaya itu.

Selain itu, FIFA juga kembali menegaskan bahwa empat calon ketua umum PSSI yang telah dianulir oleh Komite Banding--Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan D. Bakrie, dan Arifin Panigoro--tidak dapat lagi mengikuti proses pemilihan ketua umum PSSI periode mendatang.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

"Keempat orang yang dilarang ikut pemilihan (Ketua Umum), tidak akan ikut pemilihan," Regenass menegaskan. (eh)

Toyota Land Cruiser 250

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024