- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Komite Normalisasi (KN) akhirnya angkat bicara mengenai penolakan FIFA terhadap pembentukan Komite Pemilihan. Menurut KN, pernyataan yang telah disampaikan oleh Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass kepada media bukan sikap resmi FIFA.
FIFA tidak merestui kehadiran pembentukan Komite Pemilihan yang dibentuk lewat Kongres dadakan, Kamis, 14 April 2011. Hal ini ditegaskan oleh Regenass lewat emailnya kepada VIVAnews, Jumat, 15 April 2011.
"Komite Normalisasi adalah Komite Pemilihan. Tidak perlu adanya pemilihan komite lain," ujar Regenass dalam emailnya kepada VIVAnews.
FIFA bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi, jika Komite Pemilihan berjalan terus. "Jika PSSI tidak menerapkan keputusan FIFA, maka akan diberikan sanksi," kata Regenass dalam surat elektroniknya.
"Itu belum official statement (pernyataan resmi) FIFA. Karena itu tidak muncul di official website FIFA ataupun disampaikan kepada kita (KN)" ujar Plt Sekjen PSSi yang juga anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono pada jumpa pers di kantor KONI, Jumat, 15 April 2011.
Joko menambahkan, setiap hari, Komite Normalisasi selalu melakukan komunikasi dengan FIFA terkait langkah yang sudah dilakukan. "Sebelum kongres 14 April lalu, kami selalu melapor kepada FIFA. Dan sejauh ini (respon FIFA) baik" ujar Joko.
Sementara itu, Ketua KN, Agum Gumelar mengatakan dirinya akan menanyakan langsung kepada FIFA mengenai pernyataan Regenas. "Kita lihat nanti. Jika sudah kita jelaskan, dan FIFA memutuskan A misalnya, maka akan kita laksanakan. Apapun kita patuhi" pungkas Agum. (eh)
Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week
Qin Huilan tengah menyita perhatian, terutama di dunia fashion. Ia adalah wanita yang menempuh perjalanan luar biasa dari pecinta fashion hingga jadi model di usia tua.
