- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Perayaan ulangtahun PSSI ke-81 yang jatuh hari ini, Selasa, 19 April 2011, berlangsung sederhana. Acara digelar di Kantor PSSI, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Acara hanya dihadiri oleh pegawai internal PSSI dan anggota Komite Normalisasi. Sedangkan pengurus teras PSSI periode 2007-2011 tidak ada yang hadir.
Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar juga tidak terlihat. Mantan ketua umum PSSI itu absen karena sedang menemui pejabat FIFA di di Zurich, Swiss.
Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono memimpin acara selamatan HUT ke-31 PSSI. Joko mengaku sengaja menggelar acara ini secara sederhana.
"Ini untuk memberikan inspirasi bagi semua pihak jika sepakbola sebenarnya sederhana, tidak rumit dan tidak perlu dibuat rumit," ujar Joko di sela-sela acara perayaan HUT PSSI, Selasa, 19 April 2011.
"Acara selamatan ulang tahun PSSI ini juga semoga menjadi berkah yang dapat sedikit mengendurkan urat syaraf ketegangan di tengah konflik PSSI yang kini mulai menemukan titik terang" lanjutnya.
PSSI dibentuk di Yogyakarta, 19 April 1930. Lahir di masa penjajahan Belanda, organisasi tersebut dikenal dengan nama Persatuan Olahraga Sepak Raga Indonesia.
Pendirinya adalah seorang insinyur sipil lulusan Sekolah Tekhnik Heckelenburg bernama Soeratin Sosrosoegondo. Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia berubah nama menjadi PSSI pada Kongres di Solo, 1930.
Lewat Kongres ini, Soeratin juga diangkat sebagai Ketum PSSI pertama. PSSI lalu bergabung dengan federasi sepakbola dunia FIFA pada 1952. Dua tahun kemudian, PSSI juga bergabung dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).