George-Arifin Ngotot Maju pada Pemilihan PSSI

KSAD Jenderal TNI George Toisutta
Sumber :
  • ANTARA/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro ngotot maju dalam Kongres PSSI yang akan digelar 20 Mei mendatang. Tim suksesnya mengklaim pasangan ini telah mendapat dukungan mayoritas pemilik suara.

Deklarasi pencalonan pasangan AP-GT digelar di Plaza FX, Senayan, Jakarta, Kamis 21 April 2011. Sayang, kedua kandidat tak hadir dalam acara ini.

Ketua public relations tim GT-AP, Halim Mahfudz, kepada wartawan menegaskan FIFA sebaiknya merestui pencalonan GT-AP. Pasalnya, keduanya sudah mendapat dukungan dari mayoritas pemilik suara PSSI.

Halim mengklaim pasangan GT-AP sudah mendapat dukungan 92 pemilik suara. Sebanyak 72 di antaranya bahkan sudah secara resmi mengembalikan formulir pencalonan ke sekretariat pendaftaran di kantor PSSI.

Menurut Halim, FIFA seharusnya melihat kenyataan yang ada di dalam negeri. Halim juga mengatakan bahwa otoritas sepakbola tertinggi di dunia tersebut tidak berhak menghalangi pencalonan seseorang.

"FIFA atau siapapun, harus menghormati pemilik suara mayoritas yang memberi dukungan suara ke arah pak George dan pak Arifin. Itu kenyataan di lapangan," kata Halim dalam jumpa pers.

"FIFA bukan badan yudikatif dan tidak berhak membatasi pencalonan seseorang, yang boleh adalah Komite Pemilihan dan Komite Banding."

George dan Arifin merupakan dua dari empat nama yang sebelumnya dilarang ikut dalam bursa pemilihan PSSI oleh FIFA. Mereka diminta tak maju lagi karena sebelumnya telah dianulir Komite Banding PSSI.

Komite Normalisasi baru-baru ini telah bertemu dengan FIFA. Namun otoritas sepakbola dunia itu bergeming dan meminta Komite Normalisasi untuk tetap menjalankan keputusan yang dibuat pada 4 April lalu.

Ini berarti George dan Arifin kembali tak bisa dicalonkan. Begitu juga dengan dua kandidat lainnya, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Sebelumnya, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass menolak pencalonan keempat kandidat itu. Dalam emailnya kepada VIVAnews, 15 April lalu, Regenass kembali melarang keempat kandidat itu.

Menghadapi situasi ini, kubu GT-AP juga sudah pasang kuda-kuda."Kami sudah berkomunikasi dengan FIFA dan berharap mereka tidak hanya mendapat informasi dari satu pihak, yakni PSSI saja," lanjut Halim.

Mengenai kemungkinan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, Halim belum bisa berbicara banyak. Dia hanya mengatakan, "Kita akan lihat dulu sejauh mana hukuman FIFA tersebut."

Kubu GT-AP benar-benar serius untuk mencalonkan diri di Kongres mendatang. Bahkan mereka sudah mempersiapkan konsep 5 pilar untuk memajukan sepakbola dalam negeri jika nantinya terpilih.

Kelima pilar tersebut adalah pembaruan organisasi, perbaikan sistem kompetisi, pembinaan usia dini, penerapan sport science dan membangun tim nasional yang berkualitas. (eh)

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim
Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024