FIFA Bergeming, Agum Gumelar Lesu

Agum Gumelar
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar telah menerima keputusan FIFA, Kamis siang, 21 April 2011. Dalam suratnya, otoritas sepakbola dunia itu meminta KN berjalan sesuai keputusan 4 April lalu.

Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar mengaku menerima keputusan FIFA siang tadi, pukul 14.30 WIB. Kepada wartawan, mantan ketua PSSI dan KONI itu mengaku lesu karena FIFA tidak merubah pendiriannya.

"Terus terang saya merasa lesu, keputusan FIFA tetap tegas. Meski saya sudah sampaikan pertimbangan dan saran. Tapi FIFA tetap pada putusan semula (putusan 4 April)" ujar Agum Gumelar, Kamis, 21 April 2011.

Agum sebenarnya baru saja bertemu dengan presiden FIFA, Sepp Blatter di markas FIFA di Zurich, Swiss. Dalam pertemuan yang digelar Selasa lalu, Agum menyampaikan perkembangan proses persiapan Kongres PSSI.

Kepada Blatter, Agum juga menyampaikan mengenai hasil Kongres dadakan yang digelar di Hotel Sultan, Kamis, 14 April lalu. Salah satu hasil Kongres tersebut adalah membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding.

"Mengenai KP, FIFA tetap berpegang pada putusan awal bahwa KP itu dipegang oleh Komite Normalisasi. Dan kami saat ini diminta untuk mengajukan susunan KP secepat mungkin untuk dilaporkan ke FIFA. Tentunya saya harus merombak ulang susunan KP (saat) ini" ujar Agum.

Meski demikian, ada keringanan yang diberikan FIFA. "Ada sedikit keringanan, pertemuan pertama kemarin (prakongres) dan Komite Banding diakui FIFA. Dan jadwal pun diterima" lanjut Agum.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

FIFA Tetap Tolak 4 Nama
Selain menolak KP hasil Kongres, FIFA juga tidak merubah sikapnya terhadap empat kandidat yang dianulir Komite Banding PSSI, Nurdin Halid, George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie.

Keempat nama tersebut menurut Agum tetap tidak diperkenankan untuk mencalonkan diri sebagai Ketum hingga anggota exco PSSI. 

"Ditolak sama sekali, bahkan keempatnya enggak boleh masuk pencalonan anggota exco PSSI," tegas Agum.

Agum mengaku terkejut dengan keputusan FIFA tersebut. Pasalnya, dalam pertemuan dengan FIFA, Agum mengaku telah memperjuangkan keempat nama tersebut dapat dicalonkan. "Betul-betul saya merasa bersalah. Saya berusaha perjuangkan keempat orang ini, tapi ditolak" ujar Agum.

Agum berharap keputusan FIFA dapat diterima oleh semua pihak. "Memang ini keputusan pahit, tapi tolong terima dengan penuh rasa tawakal. Jauhi sikap emosional yang dapat merusak langkah yang telah kita dilakukan." (eh)

Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024